Berita Bangkalan
Suspek PMK Meluas di 3 Kecamatan Bangkalan, Tim Lab BBVet Wates Yogyakarta Meluncur ke Bangkalan
Sebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bangkalan saat ini mulai meluas hingga di tiga kecamatan; Konang, Blega, dan Modung.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Sebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bangkalan saat ini mulai meluas hingga di tiga kecamatan; Konang, Blega, dan Modung.
Status Terkini PMK di Bangkalan per 27 Mei 2022 menunjukkan peningkatan jumlah sapi suspek dengan tanda klinis mengarah terpapar virus PMK.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, Drh Ali Makki mengungkapkan, tambahan jumlah sapi suspek PMK itu terdata di daerah atau kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Sampang.
“Muncul letupan di di Kecamatan Blega, Modung, dan Kecamatan Konang. Sedangkan kasus 5 sapi positif PMK di kandang UPT Balai Karantina Kecamatan Tanjung Bumi sudah terkendali, karena dalam waktu 14 hari tidak lagi muncul gejala klinis. Sehingga kami lepas tanggung jawab,” ungkap Makki kepada Surya, Jumat (27/5/2022).
Tambahan sapi suspek PMK per hari pada Status Terkini PMK di Kabupaten Bangkalan sejumlah 16 ekor atau secara akumulatif sejumlah 68 ekor dari total 2.844 ekor sapi yang telah dipantau.
Pada kolom positif dan mati menunjukkan angka nol.
Baca juga: Hendak Salat Malam, Wanita ini Disekap, Tak Berdaya saat Perampok Gasak Ponsel Hingga Uang
Baca juga: Erik ten Hag Diminta Lepas Ronaldo dari Manchester United, Tiru Langkah Juergen Klopp, yang Mana?
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
“Kami sudah mengingatkan kepada semua petugas, agar meningkatkan kewaspadaan untuk menekan angka penyebaran di tiga kecamatan berbatasan dengan Kabupaten Sampang. Karena Sampang sudah kena juga,” pungkas Makki.
Sementara Fungsional Medik Laboratorium Balai Besar Veteriner Wates, Yogyakarta, Rama Dharmawan mengungkapkan, pihaknya tidak hanya mengambil sampel darah namun juga sampel lesi dari luka lecet atau melepuh di bagian mulut, lidah, dan kuku sapi yang suspek PMK.
“Dari lima titik, total ada 15 ekor sapi di di tiga kecamatan yang kami ambil sampel darah dan sampel lesi. Apabila kami perhatikan dari suspek nya, memang mendekati ke arah PMK. Namun kami akan umumkan, paling cepat hasilnya seminggu mendatang,” singkat Rama ketika ditemui Surya di Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan. (edo/ahmad faisol)
