Kecelakaan Lalu Lintas
Truk Trailer Nyangkut di Pembatas Jalan Tol Interchange Tol Romokalisari, Ini Pengakuan Sopir
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja bodi truk beserta trailer tanpa muatan tersangkut pada bagian tengahnya di pembatas
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sebuah truk trailer tractor head tanpa muatan bernopol B-9280-UEA tersangkut di pembatas tengah jalan di jalur Interchange Tol Romokalisari-Kebomas, Selasa (14/6/2022).
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja bodi truk beserta trailer tanpa muatan tersangkut pada bagian tengahnya di pembatas tengah jalan.
Proses evakuasi dan rekayasa pengaturan lalu lintas telah dilakukan oleh pihak kepolisian dan jajaran terkait.
Truk trailer tersebut kini sedang dievakuasi ke pool derek Tol Romokalisari. Sedangkan kasus kecelakaan tunggal tersebut ditangani oleh Unit Kecelakaan Satlantas Polrestabes Surabaya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, sopir truk, Navandri Sugyarto (30) warga Pagar Agung Lahat, Sumsel, selamat.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi menerangkan, truk trailer tersebut melaju dari arah timur ke barat.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pengendara Motor Honda Beat, Diduga Langgar Markah Berujung Ditabrak Truk
Kumpulan Berita Lainnya seputar Kecelakaan Lalu Lintas
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Setibanya di interchange Tol Romokalisari yang mengarah ke Kebomas, laju truk oleng ke sisi kanan hingga menabrak pembatas jalan dan membuat bodi truk tersangkut.
"Pengakuan dari pengemudi setir kendaraan tidak bisa dikendalikan sehingga belok ke kanan dengan sendirinya hingga nabrak guardrail pembatas tengah," ujarnya, Rabu (13/6/2022).
Berdasarkan analisis dari hasil olah tempat kejadian (TKP) dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Diduga insiden kecelakaan tunggal tersebut, disebabkan oleh kelalaian pengemudi.
"Menurut analisa petugas kejadian kecelakaan ini terjadi dikarenakan pengemudi kurang konsentrasi dalam mengemudi (Human Error)," pungkasnya.