Berita Sampang
Langkah Serius Relokasi RSUD dr. Mohammad Zyn jadi RS Rujukan se-Madura, Haji Idi ke Bapenas
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan bahwa alasan direlokasinya RSUD dr. Mohammad Zyn karena Kabupaten Sampang berada pada posisi strategis
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Rencana relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn Kabupaten Sampang, Madura untuk menjadi rumah sakit rujukan se Madura terus diupayakan oleh pemerintah daerah.
Terbukti, hari ini Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mepaparkan rencana relokasi dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) kepada BAPPENAS Republik Indonesia di Capital Place Jakarta, (21/06/2022) kemarin.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan BAPPENAS Republik Indonesia Sri Bagus Guritno, Direktur Bisnis PT. PII Andre Permana, dan Perwakilan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan bahwa alasan direlokasinya RSUD dr. Mohammad Zyn karena Kabupaten Sampang berada pada posisi strategis, artinya terletak di tengah Pulau Madura yang terdiri dari 4 kabupaten.
"Maka fasilitas kesehatan yang akan dibangun nanti menjadi rujukan bagi masyarakat di 4 kabupaten, Pulau Madura," ujarnya Rabu (22/6/2022).
Baca juga: PWI Sampang Kolaborasi Dengan Polres, Sosialisasikan Pencerahan Hukum dan KEJ ke Kades se Sampang
Kumpulan Berita Lainnya seputar Pamekasan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Menurutnya, relokasi ini juga sebagai pengembangan pelayanan kesehatan ke depan sebab, kondisi saat ini RSUD dr. Mohammad Zyn berada di lokasi rawan banjir.
Sedangkan, lahan untuk relokasi nantinya telah disediakan dengan kondisi aman dari banjir, terlebih berada di akses jalan jalur nasional dengan luas lahan yang cukup.
"Untuk kondisi existing RSUD dr. Moh. Zyn milik Pemerintah Kabupaten Sampang saat ini adalah type b, dengan luas lahan 1,5 hektar," terang pria yang akrab di sapa Haji Idi itu.
Akan tetapi, dalam realisasi pembangunan ini pemerintah daerah mengalami keterbatasan kapasitas fiskal.
Sehingga Bupati Sampang H. Slamet Junaidi berharap Pemerintah Pusat dapat membantu melalui APBN atau KPBU.
“Harapan kami Pemerintah Pusat berkenan membantu melalui APBN maupun stimulasi pendanaan KPBU,” pungkasnya.
Hanya 50 Persen Bidang Tanah di Sampang yang Bersertifikat di 2023, BPN Beberkan Fakta |
![]() |
---|
Perbaikan Payung Ala Madinah di Sampang Ditargetkan Rampung Sepekan, ada Komponen yang Diganti |
![]() |
---|
Kecelakaan Adu Moncong Libatkan Dua Microbus di Sampang, Hendak Mendahului Berakhir Petaka |
![]() |
---|
Ibu Muda di Sampang Nekat Akhiri Hidup di Dalam Kamar, Anak Usia 5 Tahun Ditinggalkan |
![]() |
---|
Meski Cukup Berisik, Permainan Lato-Lato Bikin Anak Makin Jarang Kecanduan Gadget |
![]() |
---|