Pilgub Jatim 2024
Elektabilitas Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024 Masih Mendominasi, Bukan Hal yang Mengejutkan?
Elektabilitas Khofifah-Emil terlihat dari survei terbaru yang dikeluarkan Poltracking Indonesia untuk peta elektoral Jawa Timur.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dominasi kuat sambut Pilgub Jatim 2024 masih dipegang oleh Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
Hal ini terlihat dari elektabilitas keduanya.
Elektabilitas mereka terlihat dari survei terbaru yang dikeluarkan Poltracking Indonesia untuk peta elektoral Jawa Timur.
Di bursa calon Gubernur, Khofifah menjadi kandidat terkuat dengan angka 39,8 persen dan mengungguli belasan nama lain seperti nama Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berada di posisi kedua dengan angka 19,5 persen. Lalu, di posisi ketiga ada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan angka 9,6 persen.
Sementara Emil Dardak, menjadi kandidat terkuat di bursa calon Wakil Gubernur. Mantan Bupati Trenggalek itu berada di angka 28 persen. Survei yang dilakukan pada periode 16-22 Mei itu melibatkan 1000 responden di Jawa Timur.
Baca juga: Gubernur Khofifah Dua Periode?, Survei ARCI di Bursa Pilgub 2024, Tingkat Kepuasan di atas 80 Persen
Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi menjelaskan, pihaknya melakukan simulasi 15 nama baik untuk posisi calon gubernur maupun calon wakil gubernur.
"Berdasarkan temuan survei ini, Khofifah Indar Parawansa menjadi kandidat terkuat sebagai Gubernur Jatim. Pada calon wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak menjadi figur
terkuat," katanya belum lama ini, dikutip Minggu (26/6/2022).
Temuan ini terbilang masuk akal mengingat keduanya saat ini masih menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Menurut Arya, lumrahnya preferensi kuat dari publik kepada incumbent memang bukan sesuatu yang mengejutkan.
"Karena kebijakan itu adalah repetisi terhadap figur dari pemimpin itu sendiri. Sehingga, menyebabkan preferensi terhadap incumbent selalu besar," jelasnya menambahkan.
Disisi lain, dalam survei poltracking tersebut juga menggambarkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Khofifah-Emil. Hasilnya, sebanyak 56,4 persen menyatakan puas, 16 persen menyatakan tidak puas. Sedangkan 27,6 persen responden tidak menjawab.