Berita Sampang
Pencarian Baju Adat Sampang Masih Berlanjut, Data Sejarah Melibatkan Tokoh Tersohor ini Jadi Kunci
Pencarian baju adat Sampang hingga kini sudah mulai menemukan titik terang melalui data sejarah. Tokoh ini jadi kunci
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Hingga saat ini Kabupaten Sampang, Madura belum memiliki baju adat, sehingga upaya pencarian terus dilakukan, Senin (27/6/2022).
Bahkan, dalam upaya tersebut pihak legislatif alias Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat turut andil.
Salah satu anggota Komisi IV DPRD Sampang, Moh. Iqbal Fhatoni mengatakan bahwa, sejauh ini Bupati Sampang sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tim untuk membuat baju adat dan dirinya dipercayai menjadi ketua tim.
Sedangkan, saat ini pembentukan baju adat berada di tahap mencari referensi melalui sejarah Madura.
"Kami sedang mencari data-data sejarah agar mempermudah untuk persoalan baju adat nanti," ujarnya.
Hingga berjalannya waktu, akhirnya menemukan sedikit titik terang berkat membaca berjudul The Graf.
Menurutnya, di dalam buku itu Pangeran Trunojoyo memakai baju kebesarannya, dengan sebutan 'kuluk' yang artinya penutup kepala, berbentuk bulat dan lonjong.
"Alasan kami memilih baju dari Tokoh Trunojoyo karena merupakan salah satu Pahlawan di Sampang," terang Moh. Iqbal Fhatoni.
Selain itu, hasil dari pencarian, terdapat foto Bupati Sampang pertama memakai baju yang sama dengan Pangeran Trunojoyo.
Sehingga, Tim pencarian baju adat Sampang menyepakati ikat kepala atau penutup kepala yang dipakai untuk baju adat Sampang adalah Kuluk.
"Tentunya pakaian Adat Sampang berbeda dengan pakaian adat kabupaten lain di Madura," pungkasnya.