Berita Blitar
Diduga Biang Kerok Tewasnya Dua Orang, Penjual Miras Ditangkap, ada Miras Oplosan di Mobil
Dari hasil penyelidikan, kedua korban meninggal dunia setelah menenggak miras oplosan yang diproduksi Gunawan.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Penjual minuman keras di Kota Blitar diringkus oleh Satreskrim Polres Blitar Kota.
Pria yang bernama Gunawan itu ditangkap usai polisi mendapatkan laporan adanya kasus dua orang meninggal dunia diduga akibat overdosis miras oplosan.
Dari hasil penyelidikan, kedua korban meninggal dunia setelah menenggak miras oplosan yang diproduksi Gunawan.
Baca juga: Mirip Kasus di Jombang, Diduga Anak Kiai di Tuban Cabuli Santriwati, Korbannya Sampai Melahirkan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Kedua korban, yaitu, Stefanus Selan, warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar dan Haryono, warga Desa/Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
"Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan rumah sakit terkait ada orang meninggal dunia tidak wajar diduga overdosis miras oplosan," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Jumat (22/7/2022).
Argo mengatakan dari laporan itu, tim melakukan penyelidikan dan melakukan otopsi terhadap korban.
Hasil otopsi ada indikasi korban meninggal dunia diduga akibat keracunan alkohol.
"Sebelumnya, kedua korban sempat minum miras bersama pada 7 Juli 2022. Lalu, korban merasakan pusing dan muntah. Sehari kemudian korban meninggal dunia," ujarnya.
Dikatakannya, dari hasil penyelidikan, polisi menemukan sisa miras di mobil milik salah satu korban, Haryono.
Setelah ditelusuri, miras oplosan yang ditemukan di mobil korban sama seperti miras yang dijual tersangka.
"Sekarang, barang bukti miras oplosan sedang dilakukan uji laboratorium," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, kata Argo, tersangka mengaku sudah setahun menjual miras oplosan.
Tersangka memproduksi sendiri miras oplosan dengan bahan baku alkohol 99 persen dicampur dengan air dan perasa.
"Takarannya, satu liter alkohol dicampur dengan 10 liter air. Kalau rasanya tergantung permintaan pembeli. Korban pesan rasa ginseng," ujarnya.