Berita Pamekasan

Pedagang Bendera Merah Putih di Pamekasan Diserbu Pembeli, Meski ada Pembagian 10 Juta Bendera

aik pedagang yang menggelar dagangannya di pinggir jalan di berapa kawasan di kota Pamekasan maupun toko yang menyediakan bendera, tetap laris manis

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Muchsin Rasjid
Ade, salah seorang penjual bendera merah putih, asal Garut, Jawa Barat, yang menggelar dagangannya di depan eks gedung Bioskop Irama, Pamekasan, saat melayani Sekdes Rek-Kerrek, Mohammad Hasyim (berseragam kopiah hitam). 

 

Ade yang membawa sebanyak enam karung bendera berisi 4.000 lembar, menjelaskan, dari beberapa orang yang membeli bendera dengan jumlah ratusan lembar, ketika ditanya, untuk apa memborong bendera hingga ratusan lembar , katanya pembeli itu dari pengurus RT dan RW, serta perangkat, untuk keperluan kampung dan diberikan kepada warganya.

 

“Kami bersyukur, walau kali ini pemerintah akan memberikan bendera gratis kepada warganya, dagangan kami tetap terjual. Karena warga ingin menyemarakkan hari kemerdekaan ini. Apalagi harga bendera terjangkau, sehingga tidak menunggu adanya pemberian bendera gratis,” kata Ade, yang berjualan bendera di Pamekasan, sejak 2012.

Baca juga: Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Ibarat Kibaran Setengah Tiang Bagi Pedagang Bendera

Kumpulan Berita Lainnya seputar Pamekasan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sekretaris Desa (Sekdes) Rek-Kerrek, Kecamatan Palanga’an, Pamekasan, Mohammad Hasyim yang memborong bendera sebanyak 300 lembar bendera mengakui, jika saat ini kemendagri memprakarsai Gerakan Pembagian 10 Juta  Bendera Merah Putih gratis untuk warga. Sehingga pihaknya tergerak untuk memborong bendera, sebagai bentuk kecintaannya pada negeri ini, menyambut perayaan 17 Agustus.

 

Hasyim, yang ditemui saat memborong bendera yang dijual Ade menguraikan, bendera sebanyak itu akan di pasang di kampung-kampung, di pinggir jalan dan sebagian lagi di depan rumah warganya yang tidak memiliki bendera.

 

“Jika bendera sebanyak 300 lembar ini masih kurang, besok kami akan kembali lagi membeli bendera di tempat ini. Uang ini dari badan usaha desa di tempat kami dan sebagian lagi, sumbangan perangkat desa dan warga di sana,” kata Hasyim, yang datang bersama tiga temannya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved