Harga BBM Naik

Dampak Kenaikan Harga BBM, Buruh Bakal Turun ke Jalan, Singgung Subsidi Gaji Tak Tepat

Elemen buruh di Surabaya rencananya akan kembali turun menuntut pembatalan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Surabaya

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Bobby Koloway
Ilustrasi demo buruh 

"Persentase pekerja yang ikut BPJS, kecil. Nggak sampai 40 persen. Banyak buruh yang gajinya hanya Rp1,5-2 juta dan mereka nggak ikut BPJS. Sehingga nggak tepat dengan bahasa pemerintah yang menyebut subsidi upah," katanya.

"Sehingga kami tetap akan turun pada 6 September mendatang. Ada beberapa elemen buruh yang gabung," katanya.

Tak hanya dari Jatim, elemen buruh secara nasional juga disebut akan turun di hari yang sama. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya menolak adanya kenaikan harga BBM.

Bahkan Iqbal menyebut pihaknya akan menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (6/9/2022) pekan depan.

“Sikap KSPI dan Partai Buruh tetap menolak kenaikan harga BBM. Kami akan tetap aksi 6 September,” dilansir Wartakotalive.com, Sabtu (3/9/2022).

Sebelumnya Iqbal juga sudah mengatakan jika Partai Buruh dan beberapa elemen serikat pekerja akan menggelar unjuk rasa, jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM subsidi. Pasalnya menurut Iqbal, kenaikan harga BBM ini akan sangat memberatkan kalangan pekerja.

Terlebih dalam situasi upah pekerja yang tidak naik secara signifikan dan menyebabkan turunnya daya beli masyarakat. (bob) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved