Berita Madura
DPRD Pamekasan Minta Program Umrah Gratis Guru Ngaji Dikaji Ulang, Sejumlah Faktor Diungkap
Program umrah gratis pada tahun anggaran 2023 yang dananya diusulkan dari APBD itu, dinilai bisa memicu kecemburuan sosial dan kesenjangan
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Kalangan DPRD Pamekasan meminta Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam untuk mengkaji ulang mengenai rencana bupati lewat program umrah gratis untuk 189 guru ngaji yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di Pamekasan.
Sebab program umrah gratis pada tahun anggaran 2023 yang dananya diusulkan dari APBD itu, dinilai bisa memicu kecemburuan sosial dan kesenjangan bagi guru lainnya yang tidak diumrahkan.
Alasannya, jumlah guru ngaji di Pamekasan sebanyak 4.300 orang.
Sedang yang akan diumrahkan, hanya 189 orang saja. Lalu bagaimana dengan guru ngaji sebanyak 4.111 orang, yang tidak diberangkatkan.
Baca juga: Daftar Pemenang MTQ XXX Kabupaten Pamekasan, Kecamatan Palengaan Raih Juara Umum, Simak Lengkapnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Pamekasan di GoogleNews TribunMadura.com
“Dari pada memberangkatkan segelintir guru ngaji untuk umrah, lebih baik bupati memenuhi janjinya memberikan uang insentif bagi guru ngaji. Karena dari 4.300 guru ngaji, sekarang yang hanya mendapat insentif masih 1.000 orang, sedangkan 3.330 guru ngaji, belum mendapatkan,” ujar Rosyid Fansori, juru bicara Frkasi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), saat menyampaikan pandangan umumnya, dalam sidang Paripurna DPRD Pamekasan.
Menurut Rosyid Fansori, ketika bupati meluncurkan program umrah gratis bagi guru ngaji, muncul berbagai komentar, termasuk kritikan dari sejumlah guru ngaji. Karena dalam program ini, bupati sulit untuk memberikan rasa keadilan terhadap guru ngaji yang tidak dipilih dan tidak memiliki kesempatan untuk umrah gratis.
Dikatakan, walau bupati menentukan kreteria bagi guru ngaji yang akan diumrahkan itu, namun tetap akan membuat kecewa guru ngaji yang tidak diberanagkatkan.
Mereka berasumsi, guru ngaji yang diumrahkan itu, akan dipilih dari kelompok tertentu.
Sedang Moh Khomarul Wahyudi, anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, malah menyatakan menolak program umrah gratis itu.
Apalagi mengenai program yang menimbulkan kontroversi di kalangan guru ngaji sudah tidak dibahas lagi, karena dianggap tidak mencerminkan keadilan.
DPRD Pamekasan
Bupati Pamekasan
Baddrut Tamam
Fattah Jasin
Rosyid Fansori
Tribun Madura
TribunMadura.com
Berita Madura
Berita Pamekasan
umrah
Sejumlah Sapi di Sampang Alami Gejala seperti LSD, Pemkab Imbau Tidak Panik karena Tidak Seganas PMK |
![]() |
---|
Gelar Musyda ke-11 di Gedung Bakorwil, Muhammadiyah Pamekasan Sediakan 1000 Porsi Bakso Gratis |
![]() |
---|
Sejumlah Sapi di Sampang Alami Gejala Seperti LSD, Pemkab Sampang Sebut Penularan Tidak Seganas PMK |
![]() |
---|
Musim Kemarau Diprediksi Lebih Panjang, Pemkab Sampang Harapkan Petani Tembakau Pilih Bibit Unggul |
![]() |
---|
Ketua MK Kabulkan Gugatan Batas Usia Pimpinan KPK, Panglima NABRAK: Selamat Tinggal Diskriminasi |
![]() |
---|