Berita Madura
Penderita Virus Morbili atau Campak di Sampang Terus Berkembang, Satu Anak Meninggal
Menurutnya, anak tersebut sudah 15 hari terserang virus morbili sehingga sudah beberapa kali masuk ke fasilitas layanan kesehatan di Sokobanah
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Virus Morbili atau campak terus mewabah di Kabupaten Sampang, Madura, bahkan dikabarkan satu anak meninggal.
Hal itu disampaikan oleh Warga Kecamatan Sokobanah, Sampang Azizah bahwa anak yang meninggal masih berusia satu tahun, buah hati dari salah satu warga Kecamatan Sokobanah.
Menurutnya, anak tersebut sudah 15 hari terserang virus morbili sehingga sudah beberapa kali masuk ke fasilitas layanan kesehatan di Sokobanah.
"Tapi anak itu akhirnya meninggal, tepatnya pada (23/10/2022) lalu," ujarnya.
Kabid Pelayanan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Yuliono menyampaikan virus morbili memang bisa menyebabkan kematian jika penderita bertatus parah.
Baca juga: Kasatlantas Polres Sampang Pastikan Tidak Ada Penindakan Tilang Manual, Tapi Tetap Tindak Pelanggar
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Sampang hanya di GoogleNews TribunMadura.com
Sehingga keberadaan virus tersebut jangan sampai disepelekan, artinya jika penanganan terlambat akan berakibat fatal.
Sementara hingga saat ini, wabah virus morbili di Kota Bahari, kata Yuliono terus meningkat.
Akan tetapi pihaknya masih belum mengetahui jumlah warga yang terjangkit mengingat proses perkembangan daya.
"Berdasarkan laporan data terus berkembang," tandasnya.
Ia menambahkan, saat ini virus morbili menyebar di 14 kecamatan se Kabupaten Sampang Madura dan mayoritas menyerang warga di tiga kecamatan.
"Untuk tiga kecamatan yang paling tinggi terdampak diantaranya, kecamatan Sokobanah, Banyuates, dan Ketapang," pungkasnya.