Berita Madura

Kisah Pengusaha Warung Lalapan di Sampang, Pernah Bangkrut 2 Kali Hingga Diterpa Pandemi Covid-19

Pengalaman pahit tersebut terjadi pada 2017 silam, di mana dirinya membuka restoran di Pamekasan namun bangkrut karena sulit memutar uang penghasilan.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Warung milik Rizki Yusup Alhisyam berlokasi di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Senin (31/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama


TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Perjuangan Riski Yusup Alhisyam, warga Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura dalam berwirausaha membuka warung makanan lalapan belut satu-satunya di Kota Bahari patut dijadikan barometer.


Pasalnya, sebelum kondisi usahanya yang kini manis artinya bisa meraup keuntungan hingga Rp 20 juta per bulan, pria yang akrab di sapa Kiki itu ternyata pernah bangkrut hingga dua kali saat membuka restoran. 


Pengalaman pahit tersebut terjadi pada 2017 silam, di mana dirinya membuka restoran di Pamekasan namun bangkrut karena sulit memutar uang penghasilan. 


"Nah kemudian kembali terulang saat saya membuka restoran di Sampang, tepatnya pada tahun 2022 lalu," kata Riski Yusup Alhisyam, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Pemkab Sampang Berikan Toleransi Berjualan di Zona Bebas PKL Demi Pemulihan Ekonomi

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Sampang dan Berita Madura di GoogleNews TribunMadura.com


Akibat kegagalan itu biaya modal Rp 100 juta lebih hangus, namun Riski Yusup Alhisyam tidak pantang menyerah demi memenuhi kebutuhan keluarganya.


Pada 2020 akhir, dirinya nekat membuka usaha warung lalapan belut, meski pada saat itu kasus pandemi Covid-19 masih tinggi-tingginya, sehingga waktu atau durasi berjualan sangat dibatasi oleh pemerintah daerah demi penaggulangan virus.


Dengan begitu,  Riski Yusup Alhisyam harus berfikir keras hingga memiliki siasat, selain membuka warung di Jalan Wijaya Kusuma Sampang , ia berjualan online dengan mengantarkan sendiri ke konsumen untuk menambah penghasilan.


"Pada saat itu omset sangat minim, tapi Alhamdulillah saat ini kondisi pandemi covid-19 terus reda," ucapnya.


Di sisi lain, Riski Yusup Alhisyam membeberkan alasannya membuka lalapan belut yang diberi nama 'Sae Selera' karena hingga sekarang, masih belum ada yang menawarkan menu lalapan belut di Kota Bahari, maka dari itu menjadi peluang emas.


Selain itu, ia memiliki pengalaman saat kuliah di Malang, sebab sembari mengehar pendidikan lebih tinggi ia bekerja di restoran yang memiliki menu belutnya.


Hanya saja, dalam berwirausaha kali ini, dirinya tidak sedikitpun menjiplak resep dari restoran itu, melainkan masih menambah dan meracik kembali, sehingga ia menemukan resep lalapan belutnya sendiri. 


"Kalau bumbunya saat ini, merupakan penemuan saya sendiri," tegasnya. 


Dengan pengalamannya itu penemuan resep belutnya mendapat apresiasi dari pelanggan, bahkan per hari hampir 50 porsi lalapan belut habis, itupun masih ia stop, agar setok belut di keesokan harinya masih ada. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved