Berita Tulungagung

Dukun Dilibatkan dalam Pencarian Korban Hanyut di Tulungagung, Mbah Sarju sambil Teriak-teriak

Atraksi dadakan dukun ini sempat mengundang perhatian orang-orang yang ada di kelokan Kali Song sebelah selatan Jembatan Mojosari.

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/David Yohanes
Aksi paranormal yang membantu pencarian MWZ, korban hanyut di Kali Song, Kecamatan Kauman. dalam pencarian korban hanyut itu turut melibatkan dukun 

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Teriakan laki-laki tua memecah keheningan di tepi Kali Song Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Kamis (3/11/2022) pagi.

Teriakannya menarik perhatian Tim SAR dan warga yang saat itu sedang melakukan penyisiran.

Mereka fokus mencari MWZ (12), anak yang hanyut di aliran Kali Song sejak Senin (30/10/2022).

Laki-laki tua dengan kaus oranye itu sempat terjengkang dan ambruk ke tanggul sungai.

Atraksi dadakan ini sempat mengundang perhatian orang-orang yang ada di kelokan Kali Song sebelah selatan Jembatan Mojosari.

Laki-laki yang dipanggil dengan nama Mbah Sarju, ini sempat menunjuk ke sejumlah titik di Kali Song.

Menurutnya, tubuh korban masih ditahan di dalam air oleh penghuni Kali Song.

Mbah Sarju  juga sempat melakukan penarikan, supaya tubuh MWZ dilepaskan.

Dia juga menunjuk sejumlah titik yang menurutnya tempat korban berada. 

Baca juga: Penemuan Jenazah Bayi Perempuan di Toilet Dindikpora Tulungagung, Tidak Ada Staf yang Hamil

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Warga dan tim menyelam sebelumnya sudah mencari di titik yang ditunjuk Mbah Sarju, namun tidak membuahkan hasil.

Kapolsek Kauman, AKP Siswanto, mengatakan sudah ada lima paranormal yang sudah turun ke Kali Song.

Menurutnya, keberadaan mereka tidak lepas dari kepercayaan masyarakat.

"Mereka kan juga niatnya mau bantu untuk mencari korban. Kami bertugas mengamankan saja," terang Siswanto.

Lanjut Siswanto, seluruh paranormal menunjuk lokasi yang hampir sama.

Titik yang dimaksud tidak jauh dari Jembatan Mojosari ke selatan, lalu berkelok ke timur.

Jika dihitung jaraknya sekitar 300 meter dari titik awal korban berenang.

"Mereka menyatakan korban masih tersangkut di dalam air. Silakan saja mereka ritual, asal tidak mengganggu proses pencarian," ucap Siswanto.

Saat Mbah Sarju masih melakukan pengamatan di  Kali Song, tubuh MWZ akhirnya ditemukan.

Namun lokasinya sangat jauh dari itik yang ditunjuk para orang pintas ini.

Korban ditemukan meninggal dunia di aliran Kali Song Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman.

Jaraknya sekitar 5 kilometer dari titik awal korban mengalami kecelakaan air.

Korban ditemukan oleh tim SAR yang melakukan penyisiran menggunakan perahu fiber.

"Korban ditemukan di aliran sungai, masih terbawa arus. Jadi tidak nyangkut," terang Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek.

Sebelumnya ada tiga anak yang memancing di Kali Song, tepatnya utara jembatan  Mojosari, Senin (30/10/2022) sore.

Lalu datang MWZ mengajak ketiga temannya ini berenang di aliran Kali Song.

Empat sekawan ini lalu melepas pakaian dan berenang di Kali Song.

Namun MWZ terlalu ke tengah hingga terbawa arus dan tenggelam.

MWZ ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Kamis (3/11/2022) pukul 11.00 WIB di aliran Kali Song Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, 5 KM dari titik kecelakaan.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved