Breaking News

Operasi Zebra Semeru 2025

Jadwal Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang, Simak Daftar Sasarannya

Jadwal Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang berlangsung mulai 17 hingga 30 November.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Taufiq Rochman
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
ILUSTRASI OPERASI ZEBRA SEMERU - Jadwal Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang berlangsung mulai 17 hingga 30 November. 
Ringkasan Berita:
  • Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang berlangsung 17–30 November dengan sasaran pelanggaran seperti melawan arus, tidak memakai helm atau sabuk keselamatan, berboncengan lebih dari dua orang, pengendara di bawah umur, knalpot tidak sesuai aturan, pengaruh alkohol, dan pelanggaran membahayakan lainnya
  • Satlantas Polres Malang melakukan edukasi keselamatan berkendara ke sekolah-sekolah
  • Edukasi dikemas dalam dialog interaktif agar lebih mudah dipahami

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Jadwal Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang berlangsung mulai 17 hingga 30 November.

Operasi ini menyasar seluruh lapisan masyarakat untuk menumbuhkan budaya tertib berlalulintas dan menekan angka pelanggaran serta kecelakaan.

Ada beberapa sasaran pelanggaran yang menjadi fokus dari petugas kepolisian.

Baca juga: Jadwal Operasi Zebra Semeru 2025 di Bangkalan, Catat 8 Sasarannya

Sasaran Pelanggaran

Meliputi, pengendara yang kedapatan melawan arus, tidak memakai helm atau sabuk keselamatan, berboncengan lebih dari dua orang, serta pengendara di bawah umur. 

Termasuk pula pelanggaran lain seperti penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, berkendara dalam pengaruh alkohol, melaju melebihi batas kecepatan, dan perilaku yang dapat membahayakan pengguna jalan lain.

Satlantas Polres Malag menggelar edukasi keselamatan berlalulintas di sekolah selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025, Selasa (18/11/2025).

Edukasi ini ini menyasar ke pelajar sebagai kelompok rentan terlibat pelanggaran lalu lintas. 

Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan edukasi keselamatan berkendara itu di antaranya dilakukan di SD Ulil Albab Kepanjen, SDN 0 Pakisaji, SMPN 01 Singosari, hingga SMKN 10 Malang.

Chelvin menjelaskan, edukasi ini penting diberikan kepada mereka sebagai langkah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Mengingat, pelajar termasuk dalam kelompok rentan sebagai korban kecelakaan. 

“Banyak pelajar sudah berani berkendara tanpa SIM, tidak memakai helm, hingga melawan arus. Ini sangat berbahaya sehingga pencegahan harus dimulai dari sekolah,” kata Chelvin

Pada kegiatan ini, anggota Satlantas Polres Malang memberikan edukasi mengenai aturan lalu lintas, meliputi pentingnya menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI), larangan berkendara bagi anak di bawah umur, serta menjaga keselamatan berkendara. 

Penyampaian materi dikemas dalam bentuk dialog interaktif antara polisi dengan siswa. Sehingga pesan bisa tersampaikan ke pelajar secara manarik. 

“Harapan kami, para pelajar menjadi duta keselamatan berkendara bagi teman dan keluarganya. Mereka harus berani menegur jika menemukan perilaku yang membahayakan di jalan,” tambahnya. 

Dengan ini, Chelvin berharap angka kecelakaan lalu lintas sejak Januari sampai pertengahan November 2025 dengan angka 723 kasus bisa ditekan. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved