Launching TribunJatimTimur
Owner Durian Garden Jadi Narsum dalam Peluncuran TribunJatim-Timur.com, Bangkit Meski Pandemi
Dalam forum itu, Syva bercerita soal jatuh bangun perjuangannya menjadi petani sekaligus wirausahawan
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Samsul Arifin
“Berkebun itu asyik, bertani itu keren,” katanya, menyampaikan semboyan.
Sekadar untuk diketahui, Durian Garden menjadi start up yang mengelola durian dari hulu sampai hilir.
Produk yang dimiliki bukan hanya durian sebagai buah segar dan wisata buah. Durian Garden yang berada di Desa Bayu, Kecamatan Songgon itu juga memiliki produk berbagai olahan durian. Termasuk juga kebun tempat pembibitan.
Durian Garden dirintis sejak 2018. Syva bersama sejumlah kawannya, memanfaatkan media sosial untuk melakukan penjualan si raja buah itu secara online.
Tak sebatas melakukan penjualan secara online, melalui Durian Garden tersebut juga melakukan upaya pemberdayaan para petani durian.
Selama ini, durian kerap dibeli oleh tengkulak secara grosir. Sehingga harganya lebih murah. Namun, melalui Durian Garden tersebut, pembelian bisa dilakukan per biji.
“Dengan cara penjualan demikian, petani bisa untung hingga 300 persen,” terang Syva.
Lebih jauh Syva menyebutkan, Durian Garden juga melibatkan masyarakat sekitarnya dalam pengembangan bisnisnya tersebut.
Selain membuka destinasi wisata berbasis durian di kampungnya, ia juga memberdayakan warga untuk membuat beragam jenis olahan durian.
“Kami juga melibatkan masyarakat untuk membuat beragam kue berbahan dasar durian,” jelasnya.