Berita Madura

Dinkes P2KB Sumenep Ajak Seluruh Komponen Cegah Stunting Dengan Makanan Bergizi

Dinas Kesehatan, DKP2KB Kabupaten Sumenep mengajak seluruh komponen untuk ikut serta dalam upaya pencegahan stunting

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Kepala Dinkes P2KB Sumenep Agus Mulyono saat berikan keterangan, Selasa (4/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dalam rangka mencegah stunting pada anak dapat teratasi dengan baik, sosok Ibu sangat berperan dalam memberikan gizi terbaik untuk anak. Caranya dengan memberikan makanan sehat yang mengandung protein hewani.

Dari hal itu, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kabupaten Sumenep mengajak seluruh komponen untuk ikut serta dalam upaya pencegahan stunting pada anak.

Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono menyampaikan bahwa salah satu cara untuk mencegah stunting pada anak bisa dilakukan mulai dari keluarga, dengan kreasi makanan lokal menjadi makanan bergizi, aman dan menyehatkan anak.

"Maka kami mengajak semua komponen dari hulu ke hilir, untuk melakukan upaya pencegahan stunting. Slah satunya dengan kreasi makanan lokal menjadi makanan bergizi, aman dan menyehatkan bagi anak-anak kita," kata Agus Mulyono saat dikonfirmasi pada Selasa (29/11/2022).

Agus Mulyono menegaskan, bahwa Pemerintah Daerah terus mendorong masyarakat untuk menjadikan makanan lokal sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT), sehingga menjadi makanan bergizi, sehat dan memulihkan anak berisiko stunting.

Baca juga: Apel Jam Pimpinan, Kapolres Sumenep Serahkan Kaporlap Bhabinkamtibmas

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Sampang hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Bahkan lanjutnya, Pemkab Sumenep bersama Tim Penggerak PKK setempat telah membentuk dapur sehat, tujuannya  untuk mengatasi stunting dan akan diangkat ke lomba tingkat Provinsi dan Nasional.

"Masyarakat harus bergotong - royong menurunkan risiko stunting pada anak, sehingga eliminasi stunting pada Tahun  2035 mendatang bisa dicapai," pungkasnya.

Selain itu lanjutnya, pendekatan pencegahan stunting dalam jangka panjang bisa dilakukan melalui pencegahan perkawinan anak.

"Dan untuk menyukseskan program tersebut diperlukan kolaborasi dari semua masyarakat untuk menurunkan stunting khususnya di Kabupaten Sumenep," terangnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved