Berita Banyuwangi

Angka Perceraian di Banyuwangi Capai 5000 Permohonan, Faktor Media Sosial Jadi Alasan Kedua

Dari jumlah pengajuan perceraian tahun ini, istri menjadi pihak yang paling banyak mengajukan perceraian, yakni 4.160 orang

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Samsul Arifin
websharx
ilustrasi - Angka perceraian di Banyuwangi dilandasi pihak ketiga karena Medsos 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sebanyak 5.557 pasangan suami-istri di Kabupaten Banyuwangi mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan Agama Banyuwangi sepanjang Januari-November 2022.

Jumlah itu turun sedikit dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, jumlah pasangan yang mengajukan cerai sebanyak 5.601 dalam periode yang sama.

Dari jumlah pengajuan perceraian tahun ini, istri menjadi pihak yang paling banyak mengajukan perceraian, yakni 4.160 orang.

Sisanya 1.814 perceraian diajukan oleh sang suami.

Panitera Pengadilan Agama Kabupaten Banyuwangi Subandi menjelaskan, dari jumlah ajuan perceraian itu, 4.983 telah diputus.

Baca juga: Momen Haru saat Napi di Lapas Banyuwangi Melangsungkan Pernikahan, Ijab Kabul di Depan Penghulu

Artinya, jumlah pasangan sebanyak itu telah sah bercerai dan tak lagi menjadi suami istri.

"Sisanya masih dalam proses," kata Subandi, Senin (5/12/2022).

Ia menjelaskan, faktor yang mendorong pasangan bercerai di Banyuwangi masih didominasi oleh masalah klasik, yaitu ekonomi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Kalau di presentase, jumlah yang perceraiannya di latar belakangi oleh faktor ekonomi ada sekitar 60 persen," kata dia.

Selain itu, ada satu faktor lain yang menjadi tren baru dalam beberapa tahun terakhir. Yakni aktivitas media sosial (medsos).

Subandi menjelaskan, sejak sekitar 2010, media sosial menyumbang cukup besar alasan pasangan untuk bercerai.

Media sosial menjadi salah satu pemicu hadirnya pihak ketiga atau aktivitas negatif lain yang menyebabkan pasangan memutuskan untuk berpisah.

"Ya, sekitar 20-30 persen alasan salah satu pihak mengajukan perceraian karena aktivitas di medsos," ujar dia.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved