Profil Sahat Tua Simanjuntak, Politisi Golkar yang Menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim
Sahat Tua Simanjuntak merupakan sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur. Simak perjalanan karir politiknya hingga menjadi pimpinan DPRD Jawa Timur.
”Apa yang menjadi tugas partai, itu yang harus kita jalani. Jabatan apapun itu, kader harus bisa melihat bahwa hal itu menjadi bagian dari penugasan partai,” katanya.
Sehingga, setiap keinginan kader tetap harus didasarkan pada tujuan berpartai. ”Kita boleh berambisi, namun harus ingat bahwa ada kepentingan partai yang lebih besar,” katanya.
Dipercaya duduk di Pimpinan DPRD Jatim, Sahat berkomitmen untuk meningkatkan kinerja Dewan. Namun, dengan tetap mempertahankan kepemimpinan kolektif kolegial.
”Terobosan itu harus kolektif kolegial dan berdasarkan kehendak seluruh anggota,” katanya.
Prinsipnya, partainya menugaskan ia untuk mewujudkan keadilan masyarakat.
Hal ini juga sejalan dengan tuntutan profesinya yang juga pengacara ini.
”Kalau di pengacara, kami memperjuangkan seseorang yang memerlukan bantuan hukum. Sifatnya tidak banyak, hanya satu atau dua orang. Di politik, kita memperjuangkan keadilan untuk kesejahteraan, namun untuk banyak orang. Jadi, ini kan hampir sama,” kata Anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) ini.
Bagi Sahat, penugasan di berbagai posisi yang dipercayakan partai kepadanya merupakan ladang perjuangan untuk mengabdi kepada rakyat.
"Kita harus rendah hati serta berbuat baik. Sebab, hal itu wajib dan akan menyempurnakan ibadah kita," pungkasnya.
Terkait target ke depan, Sahat enggan berandai-andai. Sebagai kader, ia memercayakan karir politiknya kepada partai.
”Untuk gengsi pribadi, saya rasa saat ini sudah di puncak. Tiga periode di Dewan, saya cukup. Dimanapun penugasan partai, saya siap,” katanya.
Termasuk apabila partai menugaskan berangkat ke kursi eksekutif, Sahat juga memiliki mimpi untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah suatu saat nanti.
”Seorang politisi yang lama di legislatif, pasti punya mimpi di eksekutif. Dimana? Saya belum fokus di pilkada. Namun, saya kalau maju harus menang. Politisi itu kalau maju harus menang,” katanya. (bob/*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id