Berita Madura
Pedagang Pasar Tradisional di Sampang Pilih Jualan di Pinggir Jalan, Imbas Tergenang Banjir
Sehingga, para pedagang memilih berjualan di pinggir Jalan Raya jalur Nasional, tepatnya di depan pasar Srimangunan Sampang
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sebanyak tiga pasar tradisional di Kabupaten Sampang, Madura terdampak banjir akibat luapan air Sungai Kemuning.
Sehingga, para pedagang memilih berjualan di pinggir Jalan Raya jalur Nasional, tepatnya di depan pasar Srimangunan Sampang, Senin (2/1/2023).
Para pedagang terpaksa melanggar aturan lantaran lapak yang biasa digunakan berjualan di dalam pasar kondisinya kotor, terdapat bekas lumpur banjir.
Salah satu pedagang ikan, Halima (50) mengatakan, selain tempat dagangan kondisinya kotor, sebagian area pedagang juga masih tergenang air banjir.
Dengan begitu, dirinya menilai tidak akan ada langganannya atau pembeli lain yang akan masuk ke pasar, sehingga terpaksa berjualan di pinggir jalan raya.
Baca juga: Tragedi saat Banjir di Sampang Madura, Pria Tewas Tersengat Listrik Pamit ke Istri Ambil Charger
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Sampang hanya di GoogleNews TribunMadura.com
"Memang kondisi banjir saat ini di kawasan pasar sudah surut tapi tidak memungkinkan untuk berjualan di dalam pasar," ujarnya.
Ia menambahkan, meski berjualan di pinggir jalan raya, penghasilannya malah rendah karena saat ini, banjir masih menggenangi sebagian pemukiman warga.
Akan tetapi, rasa syukur masih menyelimutinya sebab masih ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya berjualan di pasar sudah puluhan tahun dan sudah menjadi pekerjaan utama, misalkan tidak berjualan dari mana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Dirinya pun berharap semoga bencana banjir cepat berlalu agar aktivitas masyarakat kembali normal dan pihaknya bisa kembali ke tempat jualan sebelumnya.
"Kalau tidak ada banjir dan berjualan di dalam pasar, biasanya ada pelanggan yang mengulak ikan untuk dijual ke desa-desa, untuk saat ini tidak ada," pungkasnya.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.