Berita Madura

Kiai Jember yang Tersadung Kasus Dugaan Asusila pernah Tuduh Keponakan Mahfud MD Keturunan PKI

Viral kiai berinisial F ini memiliki jejak digital serangan dan hinaan masif terhadap NU, ulama NU dan pejuang NU

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Pangdam Nahdliyin Bergerag (NABRAK), Firman Syah Ali (tengah) ia sempat dituduh keturunan PKI oleh kiai di Jember yang kini tersandung kasus asusila 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM , PAMEKASAN - Panglima Besar Nahdliyin Bergerak (NABRAK), Firman Syah Ali mengaku sangat terkejut mendapat kabar viral tentang seorang Kiai asal Jember berinisial F yang saat ini tersandung kasus dugaan predator seks. ala Ustaz Herry Wiryawan Bandung yang divonis mati kemarin.

Viral kiai berinisial F ini memiliki jejak digital serangan dan hinaan masif terhadap NU, ulama NU dan pejuang NU.

Salah satu komunitas pejuang NU yang dihina Kiai berinisial F adalah Nahdliyin Bergerak yang biasa disingkat NABRAK. 

Sekitar November 2021, Kiai berinisial F melontarkan hinaan pedas melalui YouTube bahwa pendiri NABRAK antara lain Firman Syah Ali adalah keturunan PKI.

Tudingan yang keterlaluan dan emosional itu langsung ditanggapi oleh Firman Syah Ali dengan ultimatum agar F segera mencabut tudingan, meminta maaf dan bertaubat. 

Tapi yang bersangkutan malah lebih menantang dengan 1001 argumen dan permainan kata. 

Semua itu terjadi secara terbuka di media sosial.

Menanggapi kasus uang jatuh pada F saat ini, Firman Syah Ali hanya berkomentar singkat agar rekan-rekan Monaslimin aliran 212 paham bahwa NU itu nguwalati, cepat atau lambat.

“Kalau terbukti pemangsa seks terhadap murid-muridnya, pemerintah harus adil, hukuman terhadap Ustaz Herry Wiryawan juga harus diterapkan kepada yang berinisial F,” ujar Pengurus Harian PW LP Ma’arif NU Jatim ini Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Kiai Diduga Selingkuh dengan Santrinya, Istri Sampai Lapor ke Polisi, Terduga Angkat Bicara

Ormas NABRAK yang didirikan pada akhir tahun 2021 oleh sekelompok anak muda bertujuan untuk membela NU dari segala hinaan, hinaan, hinaan dan fitnah. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Pamekasan hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Momentum dibalik sikap NABRAK adalah kasus penghinaan NU oleh Zubaidi Masajid Sampang dan kasus penganiayaan di Sumenep. 

NABRAK terlibat langsung dalam pelaporan kasus penghinaan, penganiayaan dan sejenisnya terhadap tokoh NU dan NU ke Polda Jatim.

Kiai F, Pemilik Akun Youtube Benteng Aqidah asal Jember, sangat marah dengan aksi nyata NABRAK.

Kemudian, dengan penuh emosi, dia langsung memposting video YouTube yang menuduh para pendiri NABRAK sebagai keturunan PKI.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved