Berita Pamekasan

Update Istri Polisi Jadi Korban Kekerasan Seksual: Anggota TNI yang Ikut Terseret, Bantah Tuduhan

Satu anggota TNI di Madura yang namanya ikut diseret menjadi terduga pelaku kekerasan seksual terhadap istri anggota Polres Pamekasan membantah

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Kuasa Hukum MSW, Sulaisi Abdurrazaq (tengah) saat mendampingi dua kliennya MSW dan DS saat memberikan klarifikasi di Hotel Azana Style Pamekasan, Selasa (10/1/2023), yang membantah terlibat kasus kekerasan seksual terhadap istri anggota Polres Pamekasan 


Saat MH ditanya tentang MSW oleh anggota Kodim di Madura itu menyatakan tidak tahu dengan kliennya.


"Ketika ditanya apakah pernah bertemu ternyata juga sama-sama menyatakan tidak pernah ketemu," ungkap Sulaisi.


Bahkan Sulaisi menyesali tuduhan serius dari MH terhadap kliennya yang berpotensi menghancurkan kehidupan kliennya dengan keluarganya karena disebut memperkosa.


Selain itu disebut melakukan hubungan seksual treesome dengan MH dan AR (suami MH).


Serta disebut terdapat video yang merekam adegan MSW dengan MH ini saat berhubungan badan.

Baca juga: Imbas Ulah Oknum Polres Pamekasan Diduga Lakukan Kekerasan Seksual ke Istrinya, 7 Saksi Diperiksa


"Namun, setelah kami klarifikasi, baik kepada media-media maupun kepada pengacaranya ternyata tidak pernah ada wartawan yang mewawancarai klien kami ini," keluhnya.


Pengamatan Ketua DPW APSI Jatim ini, beredarnya banyak berita yang ikut menyeret kliennya sebagai terduga pelaku lain itu benar-benar dapat meracuni persepsi publik.


Bahkan dinilai beresiko ditelan mentah-mentah, tanpa tabayun. 


"Karena itu, kami minta agar wartawan berhati-hati dalam menulis berita," peringatnya.


"Utamakan agar konfirmasi kepada orang-orang yang akan diberitakan, sehingga ilmu, kecerdasan dan profesi kalian tidak justru menyumbang hancurnya kehidupan keluarga karena kepala rumah tangga yang dihakimi secara sepihak dan mengancam masa depan anak-anak mereka serta keutuhan keluarga mereka," kata Sulaisi mengingatkan kembali.


Memang, lanjut Sulaisi, tuduhan memperkosa dan treesome menarik untuk diberitakan dan potensial viral. 


Tetapi saran dia, alangkah lebih bijaksana apabila yang diberitakan itu kebenaran yang utuh, bukan fitnah dan merusak pikiran serta merusak persepsi publik.


"Menurut pengacara MH, video tidak pernah dia lihat, hanya berdasar pengakuan dari kliennya. Yang menjadi masalah, menurut pengacara MH, keterangan MH sendiri cenderung berubah-ubah dan tidak konsisten. Kadang menyatakan A tapi kadang menyatakan B," paparnya.


"Itu bukan menurut kami, itu versi pengacara MH," sambung dia lagi.


Sulaisi memastikan kliennya siap mempertanggungjawabkan jika ada bukti terhadap sejumlah tuduhan yang dilontarkan oleh MH ke sejumlah media.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved