Sejarah
Keris ini Membawa Kejayaan Pemilik Tapi Sumpah Pembuat Bikin Haus Darah, Gunung Kelud Saksi Akhir
Keris ini mungkin juga bisa dianggap 'gagal' karena memakan banyak tumbal bahkan pembuatnya tak lain bernama Mpu Gandring juga menjadi korban.
TRIBUNMADURA.COM - Sebuah kisah keris yang dianggap sakti namun mungkin jadi produk yang malah membawa malapetaka adalah keris Mpu Gandring.
Keris ini mungkin juga bisa dianggap 'gagal' karena memakan banyak tumbal bahkan pembuatnya tak lain bernama Mpu Gandring juga menjadi korban.
Meski begitu kesaktian keris ini tak bisa dianggap remeh sebab bisa membawa kejayaan bagi Ken Arok.
Namun ada hal yang tak bisa dilepaskan, sebab keris ini tak lepas dari sumpah sang pembuat yang murka.
Walaupun pernah membuat Ken Arok berhasil memperoleh apa yang dia mau berkat keris Mpu Gandring, tetapi keris itu pula mengambil nyawanya.
Baca juga: Kisah Keris Sakti yang Dianggap Gagal Akibat Sumpah Pembuatnya, Sampai Gunung Kelud Jadi Saksi Akhir
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Riwayat keris berselimut sumpah keramat itu akhirnya dilenyapkan oleh orang sakti di gunung Kelud.
Cerita pelik menyelimuti keris Mpu Gandring tersebut.
Sementara itu, keris berikut ini telah melalui ritual yang tidak sembarangan.
Memanglah untuk warga Jawa, keris kerap digunakan buat bermacam ritual magis.
Tidak hanya itu, keris pula dikira mempunyai isi cocok tujuan pemiliknya.
Hingga salah besar apabila keris Mpu Gandring yang populer itu, yang digunakan oleh Ken Arok ialah keris yang baik.
Gimana dikira selaku keris yang baik, jika nyatanya membawa malapetaka untuk banyak orang.
Sebab bawa malapetaka, hingga Keris Mpu Gandring dapat diucap selaku keris kurang baik, misproduct ataupun salah kedaden.
Bagi Empu Jeno Harumbrojo, yang merupakan empu yang masih berkarya serta tinggal di Desa Gatak, Sumberagung, Moyodan, Sleman, Yogyakarta, proses pembuatan sebilah keris melewati sebagian sesi.
Tiap tahapannya, tiap- tiap membutuhkan ketelitian, kesabaran, serta kerja berat baik jasmani ataupun rohani.
“ Saat sebelum mengawali pembuatan keris, paling utama keris bertuah, aku wajib melaksanakan olah rohani ialah berpuasa meminta kepada Tuhan supaya mengabulkan permintaan kita cocok dengan tujuan apa keris ini terbuat,” ucap Empu Jeno.
Metode berpuasa saat sebelum proses pembuatan keris juga beragam, terdapat yang mutih, ngebleng ataupun tidur sekali satu hari tadi malam, maksudnya jika telah nglilir( terbangun), walaupun baru tidur sejam, tidak boleh tidur lagi.
Lamanya berpuasa juga tidak dapat ditentukan, ada yang cuma seminggu, apalagi hingga 40 hari, bergantung tumbangnya‘ tanda- tanda’, dhawuh ataupun wisik yang diterima empu buat mengawali pembuatan keris.
Dikala si empu melaksanakan penempaan besi awal kalinya, tidak boleh dilihat oleh orang lain.
Saat sebelum memulai pembuatan keris, hingga seseorang empu terlebih dahulu memilah tosan( besi) serta baja yang disesuaikan dengan dimensi, berat dan model( tangguh ataupun toya) keris.
Buat pamornya ataupun hiasan pada bilah keris, dibutuhkan nikel dengan berat tiap- tiap model keris yang berbeda.
Sehabis lewat proses yang lumayan rumit, suatu keris batus serta bertuah baru dapat berakhir minimun 4 bulan, cocok pula dengan atmosfer hati sang empu.
Walaupun wujud keris dapat dikatakan telah jadi, sang empu masih wajib mengecek secara cermat, apakah telah sempurna ataupun belum.
Kemudian, proses berikutnya merupakan giliran mranggi( tukang membuat sarung keris/ warangka) serta kemasan( membuat serta menghias pendok) yang bekerja memenuhi penampilan suatu keris.
Keris yang utuh, lengkap dengan warangka pendok, serta asesorinya dapat dikatakan hasil dari kerja kreatif banyak tangan, pasti saja wujuh olahrohani si empu jika keris itu bertuah.
‘ Keris gagal’ pembawa malapetaka
Keris Mpu Gandring yang salah kedaden ataupun‘ keris kandas’ ini merupakan pesanan Ken Arok, yang sesungguhnya salah seseorang tokoh penyamun, bagi brahmana Lohgawe, merupakan titisan wisnu.
Ken Arok memesan keris kepada Mpu Gandring cuma dalam waktu satu malam saja, yang merupakan pekerjaan mustahil dicoba oleh para empu pembentuk keris pada masa itu.
Tetapi, Mpu Gandring menyanggupinya dengan kekuatan gaib yang dimilikinya, apalagi kekokohannya itu‘ disalurkan’ ke dalam keris buatannya buat menaikkan kesaktian keris itu.
Sehabis berakhir wujud serta bentuknya yang sempurna, apalagi mempunyai keahlian supranatural, Mpu Gandring bermaksud menuntaskan pekerjaannya buat membuat sarung keris tersebut.
Tetapi, belum berakhir sarung itu terbuat, Ken Arok tiba mengambilnya sebab baginya telah satu hari.
Ken Arok menguji keris tersebut, tetapi ditusukkannya pada Mpu Gandring yang bagi Ken Arok tidak menepati janji sebab sarung keris belum berakhir terbuat.
Dalam kondisi sekarat, Mpu Gandring mengutuk kalau keris tersebut hendak memohon korban nyawa 7 turunan dari Ken Arok.
Demikianlah, keris tersebut ikut serta dalam perselisihan serta pembunuhan elit Kerajaan Singhasari.
Dalam legenda yang kita tahu, ketujuh orang yang terbunuh oleh Keris Mpu Gandring, merupakan:
1. Mpu Gandring, si pembentuk keris itu sendiri.
2. Kebo Ijo, kawan Ken Arok.
3. Tunggul Ametung, penguasa Tumpael dikala itu.
4. Ken Arok, pendiri Kerajaan Singhasari, yang memesan keris Mpu Gandring
5. Ki Pengalasan, pengawal Anusapati yang menewaskan Ken Arok.
6. Anusapati, anak Ken Dedes yang memerintah Ki Pengalasan menewaskan Ken Arok.
7. Tohjaya, putra Ken Arok dari selirnya Ken Umang, tidak terbunuh oleh keris ini, namun terluka oleh lembing, serta kesimpulannya tewas sebab luka- lukanya.
Yang terakhir mati sebab keris itu, merupakan Ken Dedes.
Keris itu setelah itu diambil oleh raja jawa yang mempunyai kesaktian luar biasa, setelah itu memusnahkan keris itu dibuang ke kawah Gunung Kelud di Jawa Timur.
Cerita Magis Keris Kyai Pleret, Pusaka Sakral Dapat Melindungi Pemiliknya dari Segala Bahaya |
![]() |
---|
Keris Pembawa Malapetaka, Simpan Kutukan Maut Minta Korban 7 Nyawa |
![]() |
---|
Kisah Keris Kyai Pleret, Pusaka Kesultanan Mataram Diwariskan Sejak Zaman Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
PKI Pernah Memberontak Belanda saat Masa Penjajahan, Tapi Sosok ini Justru Bikin Gagal Besar |
![]() |
---|
Momen Presiden Soeharto Mundur dari Jabatannya, Kini Diperingati Jadi Hari Reformasi Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.