Berita Madura
Bangkalan Sukses Kampanyekan BIAN 2022 Tapi Kini Malah Diambang KLB Campak, Dinkes Beri Penjelasan
Pasalnya dalam tiga pekan di Januari 2023 telah terdata sejumlah 13 pasien anak kasus suspek campak di Bangkalan
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Bangkalan menjadi salah satu kabupaten/kota di Jawa Timur yang sukses menjalankan kampanye Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di tahun 2022. Namun pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubella serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib itu, ternyata belum mampu membentengi anak-anak Bangkalan berusia di bawah 10 tahun dari paparan virus campak.
Tim Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan saat ini tengah menghadapi situasi mencemaskan.
Pasalnya dalam tiga pekan di Januari 2023 telah terdata sejumlah 13 pasien anak kasus suspek campak.
“Campaknya ngeri-ngeri sedap, difteri pasti bakal coming soon,” tulis Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Bangkalan, Siska Damayanti dalam status profil WhatsApp nya yang diunggah pada Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
Hingga saat ini, Dinkes Bangkalan tengah fokus melakukan proses analisis terhadap belasan anak suspek campak, sebelum memutuskan apakah perlu tidaknya mengibarkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak.
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER Selasa 31 Januari 2023, Suara Penculikan di Bangkalan Hoax
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
“Bagi masyarakat awam pasti muncul pertanyaan, kita sukses mengkampanyekan BIAN. Tetapi kenapa kasus campak masih ada?,” ungkap Siska kepada Tribun Madura.
Ia menjelaskan, kampanye BIAN di pertengahan tahun 2022 itu pemberian imunisasi sekali dosis untuk menyapu bersih semua anak di bawah usia 5 tahun. Sedangkan anak di usia 6 tahun hingga 7 tahun masih belum dan rentan terkena virus campak.
“Nah, sekali dosis saat gelaran BIAN itu tidak melengkapi hutang 3 kali dosis yang seharusnya mereka terima. Virus campak lebih dulu sebelum kampanye BIAN di Agustus 2022, virus campak sudah ada di Mei, Juli, dan Juli,” jelas Siska.
Selama kampanye BIAN mulai Agustus 2022 dengan sasaran anak berusia 9 bulan hingga 59 bulan, Dinkes Bangkalan menggelorakan Program Geruduk Desa melalui sistem sweeping untuk mencari lokus terendah capaian imunisasi Measles Rubella. Selain itu, gerai BIAN juga selalu ada dalam gelaran Car Free Day di setiap pekan di depan Pendapa Agung Bangkalan.
Berdasarkan Data Cakupan BIAN Kabupaten Bangkalan per 9 September 2022 yang dihimpun dari dinkes setempat kala itu, target ril capaian imunisasi MR tercatat sejumlah 63.323 anak dari target proyeksi nasional sejumlah 65.415 anak dengan usia 9-59 bulan.
Namun hingga 30 September 2022, Cakupan BIAN Kabupaten Bangkalan melesat hingga mencapai sejumlah 63.441 sasaran atau di angka 99,06 persen dari sejumlah 65.415 proyeksi sasaran. Kampanye BIAN dilakukan sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Sehingga beberapa posyandu tidak melaksanakan BIAN sejak tahun 2020 karena penerapan PPKM.
“Di tengah sukses pelaksanaan kampanye BIAN di akhir Agustus dan September 2022, kita sebenarnya sudah ada kasus campak. Seharusnya imunisasi campak seharusnya disesuaikan dengan umur, misalnya 9 bulan dan 18 bulan. Kemudian diulang lagi saat usia kelas 1 SD,” papar Siska.
Selain untuk tengah menganalisis untuk menentukan KLB, Dinkes Bangkalan saat ini juga tengah menganalisa apakah membutuhkan program Outbreak Response Immunization (ORI)secara menyeluruh pada semua umur mulai dari 9 bulan hingga 9 tahun. Seperti yang telah direkomendasikan Pemprov Jatim.
Siska menambahkan, pelaksanaan ORI secara menyeluruh di Kabupaten Bangkalan belum bisa dilakukan karena terkendala anggaran. Namun hal itu disiasati pihak Dinkes Bangkalan dengan melaksanakan ORI skala kecil di sejumlah tempat terjadinya kasus, seperti di Kecamatan Burneh, Sepulu, dan Tanjung Bumi.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.