Berita Madura
Pemkab Sampang Resmikan JLS dengan Nama Halim Perdanakusuma, Bupati Sampang Ungkap Alasannya
alasan memberi nama Mega Proyek JLS Halim Perdanakusuma karena merupakan salah satu pahlawan nasional yang berasal dari Kabupaten Sampang.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura resmikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) dengan nama Halim Perdanakusuma.
Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengungkapkan alasan memberi nama Mega Proyek JLS Halim Perdanakusuma karena merupakan salah satu pahlawan nasional yang berasal dari Kabupaten Sampang.
Menurutnya, di luar daerah atau kota-kota besar di Indonesia sering dijumpai jalan dengan nama Halim Perdanakusuma.
Akan tetapi di daerah asalnya sendiri, tepatnya Kabupaten Sampang tidak ada satupun nama Halim Perdanakusuma di suatu jalan ataupun bentuk lainnya.
"Jadi ini merupakan bentuk penghargaan pahlawan kita yang notabennya berangkat dari Madura, khusus Kabupaten Sampang," ujarnya.
Baca juga: Penantian 15 Tahun Diinisiasi, Mega Proyek Jalan Lingkar Selatan Madura Akhirnya Diresmikan
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Sampang hanya di GoogleNews TribunMadura.com
Bahkan, dalam momen peresmian jalan JLS tersebut, pihaknya telah berniat mendatangkan keluarga pahlawan nasional dengan nama lengkap Abdul Halim Perdanakusuma itu.
Hanya saja, pihak keluarga tidak bisa hadir lantaran mengalami kendala jarak sebab, para keluarga berada di Kalimantan dan Singapura.
"Sebenarnya kita undang untuk menunjukkan kepada keluarga bahwa Kabupaten Sampang ini merupakan daerah kelahiran pahlawan Halim Perdanakusuma," tuturnya.
Untuk diketahui, Abdul Halim Perdanakusuma dilahirkan di Kabupaten Sampang, Madura pada tanggal 18 November 1922 dan merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Ayahnya bernama Haji Abdulgani Wongsotaruno, Ibunya bernama Raden Ayu Aisah, putri Raden Ngabeki Notosubroto, Wedana Gresik, Jawa Timur.
Abdul Halim Perdanakusuma meninggal dunia diusia 25 tahun saat menjalankan tugas semasa perang Indonesia - Belanda di Sumatera pada 14 Desember 1947.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.