Berita Madura

Buntut Napi Disiksa Penyidik Untuk Ngaku Kasus Pembunuhan di Talango, Kapolres Kunjungi Rutan

Keduanya mengaku telah mendapat perlakuan tidak manusiawi dari oknum penyidik Polres Sumenep untuk mengakui sebuah kasus pembunuhan

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko didampingi Karutan Kelas IIB Sumenep Ridwan Susilo saat keliling di dalam Rutan pada Selasa (7/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko langsung melakukan kunjungan ke Rutan Kelas IIB Sumenep sehari setelah 2 Napi mengaku disiksa hingga bajunya dilucuti dan disiram penyidik Polres Sumenep, Selasa (7/2/2023).

Dua terpidana atas nama Nito (45) dan Emmat (37) saat ditemui TribunMadura.com pada Senin (6/2/2023) di Rutan Kelas IIB Sumenep.

Keduanya mengaku telah mendapat perlakuan tidak manusiawi dari oknum penyidik Polres Sumenep untuk mengakui sebuah kasus pembunuhan di Talango pada peristiwa Tahun 2018.

Kedua warga asli Kecamatan Talango Sumenep Madura ini sudah divonis 15 Tahun penjara dan saat ini menjalaninya sekitar 4 tahun.

Kemudian apakah tujuan Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko langsung melakukan kunjungan di Rutan Kelas IIB Sumenep.

Baca juga: Respon Kapolres Sumenep Soal 2 Napi Disiksa, Sebut Kegiatan Penyidikan Tahun 2018 Sudah Selesai

Melalui rilis resminya disampaikan, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mempererat sinergitas Kapolres Sumenep dengan Rutan Kelas IIB Sumenep.

Dalam kunjungan tersebut, AKBP Edo Satya Kentriko diterima langsung oleh Karutan Sumenep Ridwan Susilo.

Kemudian, dalam kesempatan itu pula langsung diajak berkeliling blok hunian warga binaan di Rutan Kelas II B Sumenep dan pada kesempatan tersebut Kapolres Sumenep bertegur sapa dengan warga binaan Rutan.

Selain itu juga melihat produk unggulan hasil karya dari warga binaan Rutan Sumenep yaitu beruoa Batik Catra sekaligus melihat langsung proses pembuatan batik yang dimulai desain, gambar, membatik dan sepotong kain siap jahit.

"Saya mengapresiasi pembinaan di Rutan Sumenep, ini menjadi suatu jalan terang bagi mereka semua warga binaan, sehingga setelah keluar nanti mereka telah mengantongi skil yang cukup untuk membuka usaha atau bekerja," ungkap AKBP Edo Satya Kentriko.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved