Berita Madura
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Minta OPD Siaga Kekeringan Hadapi Musim Kemarau Maret 2023 Nanti
Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) awal musim kemarau atau kekeringan berkepanjangan mulai terjadi sejak Maret 2023
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep Madura tengah bersiap untuk menghadapi musim kemarau atau kekeringan panjang yang puncaknya diprediksi terjadi pada 31 Provinsi di Indonesia pada Agustus 2023.
Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) awal musim kemarau atau kekeringan berkepanjangan mulai terjadi sejak Maret 2023.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungannya untuk selalu tetap siaga bencana kekeringan panjang pada Agustus 2023 mendatang.
"Waspada terhadap terjadinya kekeringan panjang di Sumenep ini sangat penting dan maka saya minta seluruh OPD siaga mengantisipasi kekeringan," kata Achmad Fauzi pada TribunMadura.com, Jumat (17/2/2023).
Tokoh pelopor reaktivasi rel kereta di Madura ini mengatakan, bahwa langkah antisipasi dampak kekeringan panjang yang dilakukan Pemkab Sumenep mengacu pada kejadian tahun sebelumnya.
Baca juga: PT. An Namiroh Travelindo Cabang Sumenep Kembali Berangkatkan 315 Orang Jemaah Umrah Tahun 2023
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat lanjutnya, selain memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi dan mengatasi bencana kekeringan di seluruh kecamatan. Baik daratan dan kepulauan.
"Kita menyuplai air bersih baik daratan dan kepulauan, dan kita siagakan mobil tangki air berkapasitas 5.000 liter untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat," tuturnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat waspada nanti terhadap cuaca panas dan kekeringan nanti.
"Harapannya, masyarakat agar berhemat dan cermat menggunakan air bersih untuk keperluan harian rumah tangga maupun areal pertanian dan pengairan lahan produktif," harapnya.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.