Berita Madura
Mantan Dandim 0827/Sumenep Kunjungan ke Kota Keris, Program Silase Jagung Tingkatkan Ekonomi Warga
Kedatangan Letkol Inf Nur Cholis di Sumenep ini diterima langsung oleh Komandan Kodim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Mantan Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Nur Cholis yang kini bertugas menjadi Kabag Analisgiatbinter Subditbininfoanalister Sdirpit Pusterad melakukan kunjungan ke Kota Keris pada Rabu (22/2/2023).
Kedatangan Letkol Inf Nur Cholis di Sumenep ini diterima langsung oleh Komandan Kodim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi.
Pantauan TribunMadura.com, keduanya bersama rombongan memantau langsung lokasi 'program silase jagung untuk mengembalikan kejayaan jagung dan sapi Madura khususnya di Sumenep'.
"Program ketahanan pangan ini sangat bagus, dan untuk meningkatkan ekonomi Masyarakat Sumenep khususnya," kata Letkol Inf Nur Cholis.
Ia menilai, program yang dipeloporo oleh Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi sudah berjalan dengan baik. Mulai dari proses bibit, penanaman jagung sampai produksi.
Baca juga: Sidang Kasus Narkoba Sabu 2 Kg di PN Sumenep Ditunda, Jubir Sebut Ada Kegiatan di Lapas
"Bagus, betul - betul menyentuh pada Masyarakat. Karena saya lihat terutama jagunga sebagai sampingan. Artinya bukan tanaman pokok mereka, hanya sampingan. Dan nanti bisa dijual yang hasilnya dapat dirasakan," paparnya.
Selaku pembina tehnis lanjutnya, dari kunjungan ini akan dilaporkan ke satuan atasnya. Sehingga, program silase jagung ini dapat ditiru dari satuan - satuan lainnya.
"Program ini jadi percontoan oleh satuan-satuan lain, karena sangat bermanfaat bagi Masyarakat," pungkasnya.
Terpisah, Komandan Kodim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi mengatakan bahwa dengan program silase jagung ini memang tugas dari teritorial untuk membantu kesulitan masyarakat.
"Ini senada dengan program pemerintah, bahwa salah satu tugas tambahan dari TNI adalah ketahanan pangan. Sehingga kami berfikir bagaimana mengoptimalkan pertanian di Sumenep," tegasnya.
Ditanya kenapa harus jagung, pihaknya mengakui bahwa di Sumenep sudah ada lahannya dan jagungnya pun sudah. Namun, belum optimal.
Begiti juga dengan ternak sapi, antara jagung dan sapi tidak bisa dipisahkan. Maka dengan program silase jugung inibyang belum optimal akan dioptimalkan.
"Kita meyakini, dengan program ini bisa mengoptimalkan produksi jagung dan sapi di Madura," katanya.
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad GrupĀ |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.