Berita Lumajang

Nasib Pria Lumajang Rumah Dirampok Maling, Dikalungi Celurit Istri dan Anak Diikat, Harta Benda Raib

Tiba-tiba sekolompok orang tak dikenal masuk ke dalam rumah NR dengan mencongkel jendela di sisi Selatan rumahnya

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Erwin Wicaksono
Nasib nahas dialami NR (43) warga Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Rumah korban disatroni komplotan perampok yang menguras harta benda miliknya. 

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Nasib nahas dialami NR (43) warga Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Rumah korban disatroni komplotan perampok yang menguras harta benda miliknya.

NR bercerita jika peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/2/2023) sekira pukul 03:00 dini hari. Saat itu dirinya tengah terlelap tidur. Tiba-tiba sekolompok orang tak dikenal masuk ke dalam rumah NR dengan mencongkel jendela di sisi Selatan rumahnya.

"Ada sekitar 5 orang pelaku yang masuk ke dalam rumah. Kemudian mereka langsung menuju kamar tempat saya tidur bersama keluarga. Sebagian besar saya melihat membawa celurit," ujar NR ketika dikonfirmasi Rabu (22/2/2023).

Saat memasuki kamar, salah satu perampok lalu datang ke tempat tidur NR. Korban kemudian ditodong celurit yang mengarah ke leher oleh pelaku. Kemudian pelaku memaksa korban untuk mengaku di mana tempat uang disimpan. Di tempat yang sama, pelaku yang lain mengikat anak dan istri korban.

Korban mengaku kelima komplotan perampok itu menggunakan penutup kepala dan masker. Alhasil, dirinya tidak dapat melihat secara jelas wajah pelaku. Kendati demikian, korban mengingat postur pelaku kesemuanya tidak terlalu tinggi dan berbadan agak gemuk.

"Pelaku juga meminta berhiasan, pokoknya serahkan semua barang berharga saya disuruh menunjukkan, dengan leher saya dikalungi celurit agar saya mengaku. Takut sekali tidak bisa berbuat apa-apa," ungkapnya.

Korban kemudian tak punya banyak pilihan. Baginya, nyawa dirinya dan keluarga tetap yang utama. Akhirnya ia menuruti permintaan pelaku. Ia pun menyerahkan hartanya yang bernilai lebih dari Rp 20 juta. Pelaku pun berhasil menggasak uang dan perhiasan.

"Namun pas saya tunjukkan pelaku sempat bilang, loh kok cuman ini saja. Mana uang Rp 100 jutanya? Saya bilang adanya ini. Jadi uang Rp 17 juta dan gelang perhiasan 4 buah dicuri pelaku," ujarnya sembari mengkiaskan kronologi peristiwa menegangkan tersebut.

Tak puas, NR menuturkan pelaku kemudian mengambil 2 unit sepeda motor milik korban. Masing-masing Honda Vario dan Honda Supra X 125.

Baca juga: Heboh di Facebook Kehilangan Miliaran Rupiah karena Arisan Bodong di Lumajang, Polisi Cari Info

Atas kejadian ini, pria yang bekerja sebagai pengepul hasil bumi ini merugi hingga Rp 60 juta. Ia berharap kepolisian segera menangkap pelaku.

Terakhir, ia berharap kejadian serupa tidak ia alami kembali.

"Saya dengan anak dan istri tidak ada yang luka-luka akibat pengacaman dari pelaku," ungkapnya.

Sementarai itu, Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Hari Siswanto membenarkan adanya peristiwa kasus komplotan perampok bersenjata di Desa Meninjo.

Hari menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan bersama Jatanras Polda Jawa Timur.

"Tidak ada korban jiwa. Namun kami masih melakukan penyelidikan bekerja sama  Jatanras Polda Jawa Timur. Kemarin sudah berkoordinasi dan telah ke rumah korban untuk penyelidikan,"  sebut Hari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved