Berita Madura

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan Edukasi Pekerja Mengenai Hak Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Dalam acara ini BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan juga menyampaikan sosialisasi program 'Jaminan Kehilangan Pekerjaan

|
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan, DB Indra Fitriawan mengenai program 'Jaminan Kehilangan Pekerjaan' di RSUD SMART Pamekasan, Senin (27/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kabupaten Pamekasan, Madura menggelar Hospital Tour bekerjasama dengan RSUD SMART Pamekasan, Senin (27/2/2023) kemarin.

Dalam acara ini BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan juga menyampaikan sosialisasi program 'Jaminan Kehilangan Pekerjaan'.

Acara tersebut diikuti oleh perwakilan HRD perusahaan yang ada di Pamekasan, dan dokter maupun perawat RSUD SMART Pamekasan.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan, DB Indra Fitriawan mengatakan, tujuan sosialisasi ini untuk mengedukasi peserta BPJS Ketenagakerjaan apabila mengalami kecelakaan kerja.

Saat Hospital Tour, perwakilan HRD dari masing-masing perusahaan di Pamekasan ini diajak melihat langsung mengenai alur pelayanan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan apabila mengalami kecelakaan kerja.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan Fasilitasi Pedagang Pasar Dapat Jaminan Sosial Kecelakaan Kerja

Pengamatan Indra, peralatan kesehatan di UGD RSUD SMART Pamekasan lengkap.

Begitu pula sejumlah alat kesehatan di kamar operasi RSUD SMART Pamekasan juga lengkap.
 
"Kalau rawat inap bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja diletakkan di kamar kelas 1," kata Indra.


Indra menginginkan melalui sosialisasi Jaminan Kehilangan Pekerjaan ini, para perwakilan HRD di masing-masing perusahaan Pamekasan bisa mengetahui langsung mengenai fasilitas yang disediakan RSUD SMART Pamekasan.


Pria berkacamata ini bersyukur karena didukung penuh oleh Plt Direktur RSUD SMART Pamekasan mengenai pelayanan yang disediakan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan.


"Kami undang HRD perwakilan dari perusahaan biar pegawai mereka yang terdaftar dalam peserta BPJS Ketenagakerjaan mengetahui kalau mengalami kecelakaan kerja bisa langsung dibawa ke rumah sakit," inginnya.


"Dengan hadir langsung ke RSUD SMART Pamekasan ini, bisa mengetahui langsung fasilitas di rumah sakit itu apa saja, dan alurnya bagaimana. Jadi datang ke rumah sakit langsung saja dibawa ke UGD, nanti di UGD ditangani, administrasinya kemana, ruang rawat inap nya kemana," sambungnya. 


Selain itu, Indra juga menjelaskan mengenai jaminan kehilangan pekerjaan.


Kata dia, di Pamekasan ada beberapa pekerja yang di PHK tetapi belum memaksimalkan jaminan kehilangan pekerjaan.


Padahal ada hak yang didapatkan pekerja yang di PHK yang harusnya mendapatkan jaminan kehilangan pekerjaan.


"Mungkin belum mendapat informasi dengan jelas dan lengkap yang di PHK ini, sehingga tidak memanfaatkan perlindungan jaminan kehilangan pekerjaannya, padahal itu juga ada haknya bagi tenaga kerja yang mengalami risiko PHK," urainya.


Penuturan Indra ada tiga jaminan yang didapat bagi pekerja yang kena PHK.


1. Hak mendapat uang tunai maksimal 6 bulan.
2. Mendapatkan pelatihan keterampilan kerja.
3. Hak mendapatkan akses informasi lowongan pekerja.


Ia menyayangkan jika ada pekerja di Pamekasan yang kena PHK namun tidak memanfaatkan haknya.


Padahal ada manfaat pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan keahliannya.


"Ketika nanti selesai mendapatkan pelatihan akan diinformasikan mengenai lowongan pekerjaan yang ada di seluruh Indonesia," paparnya.


"Tinggal mengajukan lamaran. Sehingga diharapkan tidak lama setelah dari PHK pekerjaan ini bisa mendapatkan pekerjaan kembali," harapnya.


Lebih lanjut Indra berharap, adanya fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD SMART Pamekasan yang sangat lengkap, dan cukup baik ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja.

Saran dia, apabila peserta mengalami risiko kecelakaan kerja bisa segera dibawa ke RSUD SMART Pamekasan atau rumah sakit terdekat yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

"Jangan sampai ada lagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja tetapi tidak ditangani secara medis. Harapan kami ditangani secara medis," pintanya.

"Tidak perlu dibawa jauh-jauh ke Surabaya. Karena di Pamekasan peralatan rumah sakitnya sudah lengkap, tenaga medisnya juga sudah terlatih dan fasilitasnya juga tidak kalah dengan rumah sakit daerah lain," pesan dia.

Sementara itu, Plt. Direktur RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, dr Raden Budi Santoso mengatakan, Hospital Tour kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan ini sebagai komitmen memberikan pelayanan yang cepat dalam penanganan kasus kecelakaan kerja.

Kata dia, RSUD SMART Pamekasan telah bekerja sama dengan jaringan fasilitas kesehatan yang sebagai PLKK.

"Hospital Tour ini salah satu upaya untuk meningkatkan layanan dan manfaat kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan," kata dr Raden Budi Santoso.

Menurut dokter yang akrab disapa Budi ini, setelah diberikan sosialisasi program 'Jaminan Kehilangan Pekerjaan' oleh BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan agar sejumlah perusahaan dan pekerja di Pamekasan mengetahui manfaat menangani kecelakaan kerja.
 
Mengingat banyak pekerja di Pamekasan memiliki resiko yang lebih tinggi dan rawan mengalami kecelakaan kerja.

Ia berharap melalui kegiatan Hospital Tour PLKK ini para peserta dapat memahami tentang alur pelayanan medis, sarana dan prasarana serta hal  lain yang mendukung layanan program Jaminan Kecelakaan Kerja di PLKK. 

"Tujuan kegiatan ini tentunya untuk memberikan pemahaman kepada stakeholder dan para pekerja dalam manfaat program JKK khususnya tentang layanan PLKK," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved