Berita Madura Terpopuler

Berita Madura Terpopuler 1 Maret 2023: Sampang Raih Anugerah Adipura - Cuaca Ekstrem di Masalembu

Simak deretan Berita Madura terpopuler pada Rabu, (1/3/2023). Sampang raih anugerah Adipura hingga cuaca ekstrem di Pulau Masalembu.

Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Suasana ombak di perairan laut Pulau Masalembu Sumenep, Selasa (28/2/2023). 

Atas kondisi ini, pihaknya bersama Muspika Arosbaya mendorong Tim Fasilitator Pemilihan Kepala Desa (TFPKD) Kecamatan melakukan verifikasi dan evaluasi. Dengan harapan terciptanya pelaksanaan pilkades yang jujur dan adil.

“Siapapun dan jumlah pendaftarnya tidak ada masalah. Kami sebagai anggota DPRD sangat menyayangkan ini. Kalau seperti ini panitia kan tidak transparan, mulai dari jumlah pendaftar dan juga administrasinya,” tegas politisi Partai Hanura itu.

Ia menambahkan, pihak panitia yang dibentuk BPD seharusnya bersifat netral, tidak boleh terjadi perilaku keberpihakan, dan menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Sehingga tidak sampai terjadi temuan-temuan mencurigakan hingga terindikasi kecurangan.

Baca Selengkapnya

3. Dampak Cuaca Ekstrem di Pulau Masalembu Sumenep, Bahan Pokok Langka dan Sulit Dibeli

Suasana ombak di perairan laut Pulau Masalembu Sumenep, Selasa (28/2/2023).
Suasana ombak di perairan laut Pulau Masalembu Sumenep, Selasa (28/2/2023). (TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana)

Cuaca buruk yang melanda tiga pekan terakhir di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep Madura, membuat distribusi bahan pokok jalur laut terputus.

Akibatnya bahan pokok di wilayah pulau terluar Sumenep ini mulai langka, beras dan elpiji sulit dibeli.

Iba, salah seorang warga Pulau Masalembu menuturkan kebutuhan pokok, seperti beras dan elpiji jadi komoditi paling sulit dibeli. Stok elpiji di toko dan agen bahkan telah kosong sejak dua hari lalu. 

Baca juga: Pemdes Masalima dan Babinsa Koramil Bangun Kerjasama Bersihkan Pantai di Pulau Masalembu

Baca juga: BPBD Sampang Sebut Kota Bahari tak Masuk Wilayah Hujan Es, Namun Waspadai Tingginya Ombak

"Susah benar bahan pokok disini, untuk beli beras dan elpiji saja susah di toko - toko," tutur Nurazima, warga pulau Masalembu saat dihubungi TribunMadura.com pada Selasa (28/2/2023).

Ia bercerita, untuk beras hanya tersisa satu atau dua toko yang masih menjual dengan sistem ecer dan harganya pun melonjak dari Rp 12 ribu menjadi Rp 16 ribu perkilogram. 

Bahkan katanya, warga yang kehabisan beras biasanya mengkonsumsi singkong sebagai makanan pokok.

Baca Selengkapnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura, Berita Bangkalan, Berita Sampang, Berita Pamekasan dan Berita Sumenep hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved