Berita Madura

Bocah Viral di Bangkalan Rawat 3 Adik dan Ibu Akhirnya Sekolah di Usia 11 Tahun, Begini Kisahnya

Di balik viralnya Ipin sebagai anak putus sekolah karena merawat ketiga adiknya sekaligus menjaga ibu

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Di usianya yang sudah menapaki 11 tahun, M Sarob Salsabil untuk pertama kalinya mengenakan seragam Sekolah Dasar, Senin (6/3/2023). Adik dari Ipin itu kini bersekolah di UPTD SDN Longkek I, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Perasaan bahagia sekaligus haru berkecamuk hingga menyeruak seketika, memenuhi lubuk hati Moh Syafirin Rohman alias Ipin (16), warga Desa Longkek, Kecamatan Galis, Bangkalan. Adiknya, M Sarob Salsabil (11) untuk pertama kalinya mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD), Senin (6/3/2023).

Di balik viralnya Ipin sebagai anak putus sekolah karena merawat ketiga adiknya sekaligus menjaga ibu, Ny Mesda (38) yang terindikasi gangguan jiwa, Ipin ternyata juga penuh kesabaran mengajari Sabil menulis dan membaca.

Kepandaian Sabil dalam menulis dan membaca meski belum pernah mengenyam bangku sekolah itu diungkapkan seorang guru di UPTD SDN Longkek I, Kulsum. Bahkan, ia bersama para guru lainnya mengaku sempat heran karena Sabil mampu membaca dan menulis dengan baik.

“Belum pernah (sekolah) sama sekali tetapi sudah pintar dan lancar baca tulis, katanya diajari kakak Ipin,” ungkap Kulsum kepada Tribun Madura.

Kulsum yang juga guru Ipin, menangkap tekad kuat dalam diri Sabil untuk bersekolah. Hal itu diketahui ketika Kulsum menawari Sabil bersekolah di UPTD SDN Longkek I, tempat Ipin dulu mengenyam pendidikan sekolah dasar.

Baca juga: Bangkalan Soccer Academy Juara Liga Remaja U-17 2023, Taklukkan Tim Elite Surabaya dan Sidoarjo

“(Sabil) anaknya memang ngebet mau sekolah. Saya sempat menawarkan, mau ke pondok atau sekolah?. Ternyata Sabil bilang mau sekolah sama saya. Banyak juga temannya dari kampungnya, mereka jalan bareng ke sekolah. Alhamdulillah Sabil sudah bisa langsung membaur, tidak canggung,” jelas Kulsum.

Ipin dan Sabil merupakan anak pertama-kedua dari pasangan Syaiful Rohman (42) dan Mesda. Pasangan itu juga dikarunia anak ketiga berusia dua tahun, M Ragil Saputra. Selain dihadapkan dengan labilnya kondisi kejiwaan ibunya, Ipin juga harus menelan pil pahit atas kasus pidana yang sedang membelit ayahnya.

Kondisi itulah yang kemudian menggerakkan hati Kulsum. Ia mengunggah video-video yang menggambarkan kehidupan menyayat hati seorang Ipin di akun media sosial facebook dan tiktok miliknya.

Dukungan moril hingga materi pun mengalir dari berbagai pihak dan rekan-rekan Kulsum yang berada di Malaysia dan Arab Saudi. Bahkan hingga menuntun langkah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menuju rumah Ipin dan Sabil, Minggu (5/3/2023).  

Selain memberikan bantuan berupa pakaian bagus kepada Mesda, Risma juga memberikan bantuan perlengkapan sehari-hari seperti bantal kasur, mainan anak-anak, pampers, sejumlah uang, hingga perlengkapan sekolah untuk memastikan keberlangsungan pendidikan Ipin serta Sabil yang sudah berusia sekolah.

“Seharusnya Sabil sudah usia kelas IV, namun sementara ini belum kami masukkan ke data. Biar bersosialisasi terlebih dahulu dengan teman-temannya. Nanti ketika ajaran baru, kami akan masukkan ke kelas III atau kelas IV,” pungkasnya.

Salah satu poin pada dokumen Lembar Fakta Kunjungan Mensos RI ke Kabupaten Bangkalan yang diterima Tribun Madura menyebutkan, Risma meminta Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan mengusulkan keluarga Ipin agar terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved