Bangkalan Soccer Academy Juara Liga Remaja U-17 2023, Taklukkan Tim Elite Surabaya dan Sidoarjo

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Sekolah sepakbola anak usia dini, Bangkalan Soccer Academy (BSA) sukses menjuarai Liga Remaja U-17 2023 usai menggulung Pertamax FC Sampang dengan skor 3-0 pada laga pamungkas di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Minggu (5/3/2023).

Sukses di laga ‘derby’ Madura itu, BSA mendulang 24 poin dari 9 pertandingan dengan rincian satu kali kalah dan menyapu bersih 8 pertandingan. Bahkan BSA hanya menderita satu kebobolan yang menjadikan Tarmizi Nur sebagai penjaga gawang terbaik.

Perolehan poin Bagus Maulana Akbar cs mengungguli tim elit Keltjes Soccer Academy Surabaya yang hanya mampu mengumpulkan 22 poin. Sementara tim elit lainnya, Indonesia Soccer Academy asal Sidoarjo harus puas di urutan ketiga dengan raihan 17 poin dari 5 kali menang, 2 kali seri, dan 2 kali kalah.

Pendiri BSA, Imam Syafi'i mengungkapkan, sukses BSA menjuarai Liga Remaja U-17 merupakan buah manis dari polesan tangan-tangan dingin para pelatih BSA berlisensi D dan C Asian Football Confederation (AFC) dalam lima tahun terakhir.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

“Kami juga padukan kurikulum berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, serta mengikuti perkembangan sepak bola modern. Kami juga didukung dengan kualitas lapangan SGB selama menggelar latihan rutin,” ungkap Dosen Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Surabaya bergelar Magister Kesehatan dan Doktor di bidang olahraga itu.

Selain BSA, Keltjes Academy, dan Indonesia Soccer Academy, tujuh tim lainnya pada Liga Remaja U-17 2023 ini berasal dari Surabaya, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep. Seperti PS HW Pamekasan, Bintang Utama, Semut Hitam, Assyabaab Sumenep, Prabu Bhayangkara, Surabaya Soccer Academy, PErtamax FC Sampang.

“Liga Remaja U-17 ini sebagai upaya kami sebagai para pelaku sepakbola di Madura, Surabaya, dan Sidoarjo untuk memenuhi kebutuhan bertanding anak-anak,” jelas Imam.

Sekedar diketahui, BSA selaku tuan rumah diresmikan pada pertengah 2018 silam. Meski baru seumur jagung, namun BSA sudah menjadi barometer pembinaan sepak bola usia dini di Pulau Madura. Dari delapan pelatih, enam pelatih diantaranya berlisensi D dan dua pelatih lainnya berlisensi C AFC.

BSA membagi dalam beberapa kelompok kelas, yakni usia 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, dan 16 tahun. Saat ini, sejumlah 11 pemain BSA sudah bergabung dengan Madura United, Bhayangkara FC, hingga Perseba Bangkalan.

11 siswa BSA bertalenta itu yakni Arif Rahman, ia bergabung dengan Madura United. Pemain kelahiran 2004 asal Desa Jaddih, Kecamatan Socah itu juga menjadi salah satu punggawa di tim sepakbola Bangkalan di ajang Porprov  Jatim dan Perseba Liga III.

Mohammad Arif Rahman bergabung dengan Bhayangkara FC U-15. Pemain kelahiran 2006 itu juga telah bergabung di Perseba Bangkalan U-17. Ada pula Daffa Stevano Hima kelahiran tahun 2008 yang tercatat di Bhayangkara FC U-13 serta Rafaya kelahiran tahun 2008 di Bhayangkara FC U-14.

Sedangkan di Perseba Bangkalan U-17 bercokol nama-nama siswa BSA lainnya seperti Alifian Aska, Alvin Sukron, Muhammad Hattam, Arif Rahman, Khoirul Anam, Firly Jauzi, Jamaludin, Akbar, Moh Sastra Aslam, dan Ivan.

“Salam seminggu kami menggelar latihan empat kali, tiga kali di lapangan dan satu kali di gym untuk weight training,” pungkas Imam yang merupakan warga Desa Jaddih Kecamatan Socah itu kepada Tribun Madura.

Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bangkalan, Akhmad Ahadian Hamid mengaku, keberadaan BSA melalui event-event sepakbola usia dini dalam lima tahun terakhir telah membangkitkan gairah sepakbola di Kabupaten Bangkalan dan Madura.

“Kami berterima kasih kepada  BSA yang selama ini membangkitkan persepakbolaan di Bangkalan. Mohon untuk pembinaan terutama usia dini ini bukan hanya ditularkan ke BSA tetapi ke setiap kecamatan. Sehingga ada pemerataan terkait pembinaan sepakbola khususnya anak usia dini,” singkatnya.