Berita Probolinggo

Niat Beli Minyak Goreng Satu Pick Up Malah Ketipu Rp25 Juta, Nasib Pria di Probolinggo Ngenes

dia memesan minyak goreng itu ke seseorang bernama Agus Triadi yang berdomisili di Jawa Tengah melalui media sosial Facebook, Minggu (5/3/2023)

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Danendra Kusuma
Hasanuddin (44) warga Dusun Krajan, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, tengah menunjukkan bukti transfer pembelian minyak goreng, Kamis (8/3/2023). 

TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Malang nasib, Hasanuddin (44) warga Dusun Krajan, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo

Niat membeli minyak goreng, Hasanaddin malah ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai penjual. 

Minyak goreng yang dia pesan tidak ada wujudnya. 

Hasanuddin mengatakan dia memesan minyak goreng itu ke seseorang bernama Agus Triadi yang berdomisili di Jawa Tengah melalui media sosial Facebook, Minggu (5/3/2023). 

Percakapan pemesanan minyak goreng lalu berlanjut ke WhatsApp. 

Baca juga: Detik-detik Bus Pariwisata Tabrak Kendaraan di Probolinggo, Ada yang Janggal dan Bau Menyengat

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Disepakati harga minyak goreng sebanyak 300 slop yang akan saya dibeli sekira Rp 50 juta. Pembelian dilakukan pakai sistem COD (Cash On Delivery) alias barang dikirim ke rumah baru saya bayar," katanya, Kamis (9/3/2023). 

Setelah Hasanuddin dan penjual itu menyepakati harga, pengiriman minyak goreng dilakukan di hari yang sama, yakni Minggu, menggunakan mobil boks Nopol W 9567 UD.

Sebelum mobil boks berangkat, penjual mengirimkan video yang menampilkan adanya ratusan botol minyak goreng yang diangkut ke dalam kendaraan roda empat. 

Video berdurasi 12 detik itu membuat Hasanuddin percaya meski saat itu dia belum menransfer uang pembelian. 

"Mobil tersebut tiba di rumah sekira pukul 20.00 WIB. Setibanya mobil pikap datang, penjual mengirimkan pesan singkat kepada saya. Isi pesan singkatnya, saya diminta menransfer uang 50 persen dari total harga minyak, atau Rp 25 juta. Penjual tak turut dalam pengiriman minyak goreng," terangnya. 

Hasanuddin menambahkan, dia sempat meminta sopir membuka pintu boks pada mobil untuk melihat kondisi minyak goreng yang dipesan. 

Namun, sopir meminta Hasanuddin menransfer uang terlebih dahulu kalau mau menilik isi boks. 

Sopir mengantar minyak goreng ditemani seorang kernek. 

"Saya pun menurutinya. Saya menransfer uang Rp 25 juta menggunakan uang mitra kerja saya ke rekening atas nama Agus Triadi, asal Jawa Tengah," paparnya. 

Uang rampung dikirim, Hasanuddin akhirnya dapat melihat isi boks mobil. 

Seketika itu pula, dia dibuat terkejut. Betapa tidak, kondisi bak kosong melompong, tidak tampak wujud minyak goreng satupun. 

Mengetahui hal tersebut, dia lantas menghubungi penjual. Namun, nomor penjual sudah tidak aktif. 

Dari sinilah, Hasanuddin baru menyadari bila dia telah tertipu. 

"Selanjutnya, sopir mobil boks malah mengaku kalau tujuannya ke rumah saya untuk menjemput barang, bukan mengantarkan barang yang saya pesan. Sopir, kernek dan mobilnya, saya amankan bersama warga. Keduanya juga langsung dibawa ke Polres Probolinggo," urainya. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Probolinggo, Ipda Sugeng menyatakan dia belum menerima informasi mengenai kasus penipuan berkedok COD tersebut. 

Kalaupun korban memang sudah laporan, maka kasus ini tengah diselidiki. 

"Belum dapat info kalau untuk sekarang, saya cek dulu ke penyidik," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved