Ramadan 2023

Pemkab Pamekasan Gelar Pasar Murah Jelang Ramadan 2023, Wabup Ingatkan Masyarakat Jangan Berlebihan

Masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah menjelang bulan suci Ramadan lantaran harganya yang lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin saat mengecek ketersediaan bahan pokok di Bazar Pasar Murah area Food Colony, Jalan Kesehatan, Kamis (16/3/2023) kemarin. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin secara resmi membuka kegiatan pasar murah Ramadhan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) setempat di area Food Colony, Jalan Kesehatan, Kamis (16/3/2023) kemarin.

Pada kesempatan itu, orang nomor dua di Pamekasan tersebut menyampaikan, masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah menjelang bulan suci Ramadan lantaran harganya yang lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.

Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan ini tanpa harus berlebihan membelanjakan untuk stok satu bulan. 

Baca juga: Jelang Bulan Suci Ramadhan 1444 H /2023, Kapolres Sumenep Pimpin Rapat Koordinasi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

"Hindari ini. Kalau kita menghadapi lebaran kurang seminggu terus sembako diborong semua, ya harganya naik semua karena suplainya berkurang, demand nya terlalu banyak," pesannya.

Mantan Kepala Disperindag Jawa Timur ini mengungkapkan, belanja yang berlebihan akan berdampak besar terhadap fluktuasi harga sembilan bahan pokok di pasaran.

Mengacu dari itu masyarakat hendaknya berbelanja dengan jumlah yang wajar.

"Jadi kalau mau nyetok seminggu lah cukup. Telur beli waja-wajar saja beli 3 beli 4 kilo beli 5 kilo cukup, jangan terlalu berlebihan karena itu juga menjadikan suplai bahan jadi terganggu. Dan, kepada seluruh distributor saatnya kita mencari pahala di bulan Ramadan dengan tidak menaikkan harga," imbaunya.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur ini tidak menampik jika distributor tidak dapat berbuat banyak apabila stok barang menipis sebab permintaan yang banyak tersebut. 

Demikian juga, Disperindag tidak dapat mengintervensi harga di pasaran, hanya saja memonitor atas pergerakan harga agar tidak merugikan masyarakat.

"Nah, Pak Basri, Kepala Disperindag dan kawan-kawan tugasnya seperti yang saya katakan tadi tidak bisa mengintervensi harga kecuali memonitor pasar-pasar yang kita punya tiap jam," peringatnya.

"Itu dilihat pergerakan harga. Kalau harga naik ada sesuatu dengan stok, maka teman-teman di disperindag jangan hanya mencatat. Misalnya, di pasar Waru daging ayam harganya tinggi kenapa stoknya kurang telepon distributor," sambung dia.

Pria yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Koperasi Jawa Timur ini meminta Disperindag Pamekasan proaktif dalam memonitor harga kebutuhan masyarakat di pasaran.

Seperti di Pasar Kolpajung, Pasar Waru, dan beberapa pasar tradisional lain yang cukup sensitif dalam hal stok barang. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved