Ramadan 2023
Hikmah Ramadan: Menyikapi Doa yang Belum Terkabul
Dalam salah satu hadits riwayat Ibnu Majah, Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tiga golongan yang doanya tidak ditolak oleh Allah.
Oleh: Sholihin Hasan
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Jawa Timur
TRIBUNMADURA.COM - Berbahagialah orang yang menggunakan kesempatan di bulan Ramadan dengan memperbanyak kegiatan spiritual dan berdoa, karena di bulan ini tidak hanya limpahan rahmat dan ampunan yang luar biasa, tapi di bulan suci ini, doa akan dikabulkan Allah SWT.
Dalam salah satu hadits riwayat Ibnu Majah, Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tiga golongan yang doanya tidak ditolak oleh Allah, yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka puasa dan orang yang terdzalimi.
Dalam hadits ini, orang yang berpuasa termasuk dari golongan yang doanya dikabulkan Allah, sehingga tidak mengherankan di saat khutbah akhir bulan Sya’ban menjelang Ramadhan, Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam agar memperbanyak doa di bulan suci Ramadhan, yaitu minta ampunan, minta surga dan minta dijauhkan dari siksa neraka.
Di samping itu di bulan Ramadhan ada Lailatul Qadar, yaitu satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam salah satu hadits riwayat al-Turmudzi Aisyah diperintah Nabi untuk memperbanyak doa ampunan kepada Allah.
Dari paparan di atas, umat Islam didorong untuk tidak melewatkan bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak doa kepada Allah dalam berbagai hal, terutama urusan akhirat. Namun ada beberapa pertanyaan yang muncul di masyarakat; di setiap Ramadhan saya selalu berdoa minta sesuatu tapi kenapa sampai saat ini tidak terealisasi?. Saya minta kesembuhan atas saudara dan keluarga tapi tidak kunjung sehat, lalu di mana letak Ramadhan sebagai bulan Istijabah?.
Dalam konteks menyikapi doa yang belum terkabul, ada baiknya memahmi tiga hal penting yang saling bersinergi, yaitu doa sebagai ibadah, introspeksi diri dan berbaik sangka kepada Allah.
Baca juga: Hikmah Ramadan: Muhasabah di Senja Ramadhan
Doa sebagai ibadah
Pondasi dalam berdoa adalah keyakinan bahwa doa merupakan ibadah, yaitu bentuk kepatuhan dan kebutuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Dalam surat Ghafir [40]: 60 disebutkan; Dan Tuhanmu berfirman “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu”.
Ayat ini dengan jelas memuat perintah untuk berdoa, sehingga ketika seorang hamba melakukannya, maka ia telah melakukan perintah yang memiliki dampak pahala.
Di samping itu, berdoa merupakan bentuk kesadaran seorang hamba akan kelemahannya, sehingga ia butuh pertolongan pada zat yang Maha Esa serta Maha Kuasa atas segala-galanya. Kesadaran itulah merupakan nilai tauhid dan keluhuran dalam penghambaan kepada Allah.
Dengan demikian tidak ada kerugian dalam berdoa walaupun doanya belum dikabulkan, karena semakin sering berdoa, maka semakin banyak pahala yang didapat dan semakin kuat keimanan seseorang. Apalagi di bulan Ramadhan ada pelipatgandaan amal ibadah yang tentunya sangat baik bila diisi dengan memperbanyak doa.
Artinya, dalam berdoa harus diniati ibadah, sedangkan diterima atau tidak merupakan urusan Allah, karena doa merupakan permintaan dari bawah ke atas yang tidak harus direalisasikan.
Baca juga: Hikmah Ramadan: Muhasabah di Senja Ramadan
bulan Ramadan
Allah SWT
TribunMadura.com
Ibnu Majah
Lailatul Qadar
Tribun Madura
madura.tribunnews.com
Orang yang Berhak Mendapatkan Zakat Fitrah di Bulan Ramadan, ada 8 Golongan yang Menerima |
![]() |
---|
Hikmah Ramadan: Spirit Memulai Usaha Halal |
![]() |
---|
Dirut BANI Group dan Brigjend TNI Terry Tresna Purnama Silaturrahmi Sekaligus Santuni Anak Yatim |
![]() |
---|
Hikmah Ramadan: Taubat yang Diterima |
![]() |
---|
Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Kebiasaannya Berubah? Simak Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|