Berita Probolinggo
Nenek Menjerit Lihat Cucu Mengapung di Kolam Ikan dengan Muka Pucat Pasi, Tak Tertolong
Jasad Ammar pertama kali ditemukan oleh sang nenek, Sulastri, dalam kondisi sudah mengambang
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Seorang balita, Ammar (5), warga Jalan Sunan Ampel RT 2 RW 4, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, meninggal dunia usai tenggelam di kolam ikan koi dalam rumahnya, Minggu (19/3/2023) sekira pukul 08.00 WIB.
Jasad Ammar pertama kali ditemukan oleh sang nenek, Sulastri, dalam kondisi sudah mengambang.
Kapolsek Wonoasih, Kompol Sumardjo mengatakan insiden nahas itu bermula ketika korban bermain di dalam rumahnya.
Saat korban bermain, sang nenek tengah sibuk membersihkan area dapur rumah.
"Korban di rumah bersama neneknya. Ayahnya (Fajar) sedang bekerja. Sedangkan, ibunya (Eka) takziah di rumah kerabatnya," kata Sumardjo.
Baca juga: Pamit Ambil Mainan tak Kunjung Kembali, Sang Ibu Histeris Temukan Anak Tenggelam di Kolam Ikan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Sumardjo menyebut, di tengah-tengah kesibukan bersih-bersih dapur, mendadak Sulastri tak mendengar suara keceriaan cucunya.
Mendapati hal itu, Sulastri lantas mencari keberadaan sang cucu ke setiap sudut rumah sampai area halaman.
Namun, Sulastri tak menjumpai keberadaan korban.
"Sulastri pun mencoba mencari korban di lantai dua rumah," paparnya.
Baru saja melangkahkan kaki ke anak tangga pertama, Sulastri dikejutkan adanya sesosok tubuh yang mengapung di kolam ikan koi.
Pilunya lagi, ternyata itu merupakan tubuh cucunya.
Sebagai informasi, kolam ikan koi itu berada di samping anak tangga akses menuju lantai 2.
Kolam ikan koi tersebut memiliki panjang 3,5 meter, lebar 1,5 meter dan kedalaman 80 cm.
Kolam ikan koi dengan dapur letaknya berbeda ruang.
"Dugaan sementara, korban bermain di tepi kolam ikan koi dan terjatuh. Lalu, korban tenggelam hingga meninggal dunia. Pagar pembatas kolam juga tidak ada," terangnya.
Sementara, Ketua RW 4, Sonia Agustin mengungkapkan dia mendengar suara teriakan minta tolong dari arah rumah korban.
Mendengar teriakan, Sonia bergegas menuju rumah korban.
"Setibanya di rumah korban, saya melihat sang nenek sudah membopong cucunya dengan kondisi kondisi pucat. Cucunya sudah tidak sadar. Saya dan warga membawanya ke bidan terdekat. Tetapi nyawanya sudah tak tertolong," pungkasnya.
Personel Polsek Wonoasih telah rampung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi.
Keluarga tak bersedia dilakukan visum maupun autopsi terhadap korban dan menganggap ini kecelakaan murni.
Jenazah korban pun langsung dikebumikan.
Dulu Usir dan Aniaya Ibunya, Kini Sang Anak Justru Menangis, Sikap Sang Ibu Layak Dipuji |
![]() |
---|
Suaminya Nikah Lagi, Istri Sekdes Tak Terima dan Lapor ke Polisi, Hampir Semua Warga Jadi Saksi Akad |
![]() |
---|
Asyik Digoyang Pimpinan LSM, Bu Guru di Probolinggo Syok Digerebek Suami, Kabur Terbirit-birit |
![]() |
---|
Sering Minta Paksa PKL di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Preman Kena Batunya, Babak Belur |
![]() |
---|
Sepi Job, Bapak 3 Anak Jadi Bulan-bulanan Warga di Probolinggo seusai Curi Uang Rp80 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.