Berita Madura Terpopuler

Berita Madura Terpopuler 20 Maret 2023: Kakek Jual Sabu hingga Nenek Menjerit Lihat Cucu Mengapung

Simak deretan Berita Madura terpopuler pada Senin, (20/3/2023). Kakek jual sabu di Bangkalan hingga nenek menjerit melihat cucu mengapung.

Editor: Ficca Ayu
Istimewa/TribunMadura.com
Tersangka HD saat memberikan keterangan di hadapan penyidik Satnarkoba Polres Bangkalan atas perkara kepemilikan narkoba jenis sabu, Minggu (19/3/2023). 

TRIBUNMADURA.COM - Inilah Berita Madura terpopuler hari ini yang paling banyak dibaca yang sudah dikolase oleh TribunMadura.com, Senin (20/3/2023).

Penyesalan selalu datang kemudian. Begitulah gambaran yang tersaji dari wajah pria berusia senja, HD (62), warga Desa Baipajung, Kecamatan Tanah Merah ketika memberikan keterangan di hadapan penyidik Satnarkoba Polres Bangkalan, Minggu (19/3/2023).

Seorang balita, Ammar (5), warga Jalan Sunan Ampel RT 2 RW 4, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, meninggal dunia usai tenggelam di kolam ikan koi dalam rumahnya, Minggu (19/3/2023) sekira pukul 08.00 WIB. 

Simak berita Madura terpopuler hari ini selengkapnya di bawah ini.

1. Pengakuan Kakek Jual Sabu di Bangkalan, Niat Mau Taubat Malah Mau Habisin 13 Paket, Sayang Pak

Tersangka HD saat memberikan keterangan di hadapan penyidik Satnarkoba Polres Bangkalan atas perkara kepemilikan narkoba jenis sabu, Minggu (19/3/2023).
Tersangka HD saat memberikan keterangan di hadapan penyidik Satnarkoba Polres Bangkalan atas perkara kepemilikan narkoba jenis sabu, Minggu (19/3/2023). (Istimewa/TribunMadura.com)

Penyesalan selalu datang kemudian. Begitulah gambaran yang tersaji dari wajah pria berusia senja, HD (62), warga Desa Baipajung, Kecamatan Tanah Merah ketika memberikan keterangan di hadapan penyidik Satnarkoba Polres Bangkalan, Minggu (19/3/2023).

Kakek HD kembali berurusan dengan polisi atas kepemilikan sebanyak 13 paket sabu. Ia hanya bisa pasrah ketika Kanit II Satnarkoba Polres Bangkalan, Aiptu Andy Poerwantoro bersama sejumlah anggotanya melakukan penggerebekan. Sebelumnya, ia pernah menjalani hukuman pidana selama 5 tahun penjara atas kasus serupa.

“Isteri baru meninggal, niatnya berhenti, hasil tes urine (saya) negatif. Memang niat berhenti pak, tapi eman Pak Polisi, mau habisin sisa 13 paket pak. Saya kulakan 2 gram senilai Rp 1,5 juta,” ungkap HD di hadapan penyidik serta Kasatnarkoba Polres Bangkalan, AKP Muhlis Sukardi.

Baca juga: VIRAL Nakes Diduga Rendahkan Pasien BPJS, Trending Twitter, dr Tirta: Tidak Boleh Ada Diskriminasi

Baca juga: Berita Madura Terpopuler 3 Maret 2023: 4 Bocah Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan - Kasus Sabu 2 Kg

Sebelum melakukan penggerebekan, pihak kepolisian mengawali dengan serangkaian penyelidikan. Itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat yang menyebutkan bahwa rumah tersangka kerap dijadikan lokasi transaksi narkoba jenis sabu.  

“Saya juga penjual sabu, sabu itu betul-betul jahat. Jadi jangan dekati apalagi mencoba, saya mohon kepada masyarakat semuanya, jauhi narkoba. Saya kapok, jangan ditiru. Secara ekonomi terpuruk pak, niatnya ingin membantu (keluarga) tapi cara saya keliru pak,” lanjut HD dengan kondisi kedua tangan diborgol.    

Belasan paket sabu milik tersangka HD itu ditemukan menjadi satu dalam bungkus teh cepat saji kemasan plastik dan dimasukkan ke bungkus rokok. Saat dibongkar oleh Aiptu Andy, terdapat satu kantong plastik klip yang di dalamnya terdapat 2 kantong plastik klip berisi sabu masing-masing berat kotor 0,18 gram dan 0,19 gram. 

Baca Selengkapnya

2. Ajak Ngamar Cewek Kenalan dari Facebook Motor Ikut Diembat, Nasib Pria Ini Berujung Jeruji Besi

AS diamankan di Polrestabes Surabaya. Sudah ajak cewek ngamar motor kenalannya di Facebook malah diembat.
AS diamankan di Polrestabes Surabaya. Sudah ajak cewek ngamar motor kenalannya di Facebook malah diembat. (Istimewa/TribunMadura.com)

Ada-ada saja ulah AS (39) warga asal Banjarnegara Jawa Tengah.

Pria ini sering cari kenalan wanita lewat Facebook. Setelah ketemu, motor cewek kenalannya diembat.

28 November lalu perempuan asal Lumajang berinisial SZ jadi korban AS. Ceritanya saat itu SZ sekitar 3 bulan sebelum kejadian setiap hari hubungan komunikasi lewat Facebook. Bulan November itu akhirnya AS dan SZ ketemu di Surabaya.

Baca juga: Tabib Cabul di Kota Malang Diamankan, Modus Ruqyah Malah Pakai Alat di Area Sensitif Korban

Baca juga: Kakek Cabul di Tuban Cabuli Anak di Bawah Umur hingga Melahirkan Bayi, Dieksekusi di Samping Rumah

Di pertemuan itu SZ tertarik dengan AS. Sampai-sampai SZ mengajak AS ngekos di Jalan Pakis Gunung Gg. I no. 133 A , Kota Surabaya. Tak disangka ternyata itu bagian dari akal bulus AS.

Tanggal 28 November AS mengeksekusi sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi N 3184 YBA milik SZ. AS mencuri sepeda motor tersebut saat SZ tengah mandi. Kemudian, AS kabur dan tidak pernah mengaktifkan nomor telepon.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, Unit Resmob  akhirnya menangkap AS pada 18 Maret di Desa Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

3. Nenek Menjerit Lihat Cucu Mengapung di Kolam Ikan dengan Muka Pucat Pasi, Tak Tertolong

Seorang balita tewas tenggelam di kolam ikan koi dalam rumahnya, Minggu (19/3/2023).
Seorang balita tewas tenggelam di kolam ikan koi dalam rumahnya, Minggu (19/3/2023). (TribunMadura.com/Danendra Kusuma)

Seorang balita, Ammar (5), warga Jalan Sunan Ampel RT 2 RW 4, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, meninggal dunia usai tenggelam di kolam ikan koi dalam rumahnya, Minggu (19/3/2023) sekira pukul 08.00 WIB. 

Jasad Ammar pertama kali ditemukan oleh sang nenek, Sulastri, dalam kondisi sudah mengambang. 

Kapolsek Wonoasih, Kompol Sumardjo mengatakan insiden nahas itu bermula ketika korban bermain di dalam rumahnya. 

Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Nenek di Ponorogo Ditemukan di Sungai, Kebiasaan Korban Diungkap

Baca juga: Nestapa Nenek di Pamekasan Jadi Korban Perampokan 3 Lelaki Kenakan Kopyah dan Bersurban Bawa Mobil

Saat korban bermain, sang nenek tengah sibuk membersihkan area dapur rumah.

"Korban di rumah bersama neneknya. Ayahnya (Fajar) sedang bekerja. Sedangkan, ibunya (Eka) takziah di rumah kerabatnya," kata Sumardjo. 

Sumardjo menyebut, di tengah-tengah kesibukan bersih-bersih dapur, mendadak Sulastri tak mendengar suara keceriaan cucunya. 

Baca Selengkapnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura, Berita Bangkalan, Berita Sampang, Berita Pamekasan dan Berita Sumenep hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved