Berita Madura

Perawat Pamekasan Ngadu ke Bupati Baddrut Tamam, Minta Naik Gaji Setelah Ramai Warga Berobat Gratis

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, Pemkab Pamekasan telah menerapkan UHC sejak Senin (26/12/2022).

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Sebagian perawat di Kabupaten Pamekasan, Madura curhat ke Bupati Baddrut Tamam mengenai meningkatnya masyarakat setempat yang berobat ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sebagian perawat di Kabupaten Pamekasan, Madura curhat ke Bupati Baddrut Tamam mengenai meningkatnya masyarakat setempat yang berobat ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Naiknya jumlah pasien yang berobat ke Puskesmas ini setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menerapkan Universal Health Coverage (UHC) atau berobat gratis.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, Pemkab Pamekasan telah menerapkan UHC sejak Senin (26/12/2022).

Baca juga: 5000 Santri Pamekasan Dapat Beasiswa Pendidikan, Bupati Pamekasan Klaim Lebih dari Target

Baca juga: Pembangunan Masjid dan Gereja Berdampingan di Lumajang, Bupati Tak Gentar Bila Ada Penolakan

Penuturan dia, masyarakat setempat yang sakit dan ingin berobat ke rumah sakit atau Puskesmas hanya menunjukkan KTP atau KK.

"Masyarakat tinggal datang ke Puskesmas. Alhamdulillah Puskesmasnya semakin ramai," syukur Baddrut Tamam, Kamis (6/4/2023).

Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini, ada sebagian masyarakatanya yang mau berobat ke Puskesmas karena ingin nyoba gratis benar atau tidak.

Bahkan ada pula yang video call langsung ke Mas Tamam hanya ingin memastikan gratis atau tidak saat berobat ke Puskesmas tersebut.

Baca juga: Anggota DPRD dari Sumut Ketahuan Mencuri Jam Tangan di Gerai Elektronik, Pernah Terjerat Korupsi

Baca juga: Baddrut Tamam Sukses Turunkan Kemiskinan di Pamekasan dari 16,7 Kini Sisa 13,8 Persen

"Hanya karena sakit kena panu menahun mau berobat ke Peskesmas, video call langsung pengin membuktikan gratis atau tidak," kelakarnya.

Lalu, setelah sejumlah Puskesmas ramai masyarakat yang berobat gratis, datang seorang Perawat mengadu ke Mas Tamam.

Penuturan Mas Tamam, Perawat itu bercerita, dulu sebelum diterapkan UHC, hanya sekitar 30 orang yang mau berobat ke Puskesmas.

Namun saat ini, setelah UHC diterapkan, hampir sekitar 150 orang yang datang mau berobat ke Puskesmas.

"Mereka lalu berbisik pada saya, mohon kesejahteraan Perawat dinaikkan Pak," tutupnya sembari tertawa.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved