Ramadan Jadi Momentum Ponpes Al Anwar Bangkalan Gembleng Puluhan Santri, Disebar ke Pelosok Desa

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Di saat aktivitas sebagian besar pondok pesantren (ponpes) libur selama Bulan Ramadhan, Ponpes Al Anwar, Desa Patereman, Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan disibukkan dengan pembekalan para santri pilihan.

Mereka disiapkan sebagai guru-guru tugas untuk disebar ke beberapa pelosok desa.

Rutinitas setiap tahun di Ponpes Al Anwar tersebut telah berlangsung selama 10 tahun terakhir. Pada kesempatan Ramadhan kali ini, pembekalan terhadap sedikitnya 30 orang santri kelas III SMA/SMK/Aliyah telah disiapkan sejak awal Puasa.

“Mereka disebar sebagai guru-guru tugas ke beberapa desa di Kecamatan Galis, Kecamatan Konang, Kecamatan Tanah Merah. Mereka mengajar di madrasah hingga di musala-musala yang membutuhkan,” ungkap Pengasuh Ponpes Al Anwar, KH Muchsin Muksin kepada Tribun Madura, Senin (10/4/2023).  

Ia menjelaskan, para santri pilihan itu selama sebulan penuh di Bulan Ramadhan akan digembleng dengan materi-materi pembacaan tahlil, berkhotbah, berpidato, hingga tata cara memandikan jenazah.

Baca juga: Hikmah Ramadan: Puasakan Diri, Mendirikan Puasa

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

“Semacam KKN (Kuliah Kerja Nyata) tetapi selama setahun. Mereka akan diberangkatkan pada tahun ajaran baru, yakni setiap tanggal 1 Agustus dan kepulangannya pada 30 Juli. Jadi kami menjemput guru tugas lama dan membawa guru tugas baru, sudah menjadi rutinitas tahunan,” jelas Kyai Mukhlis.

Sekedar diketahui, Ponpes Al Anwar memiliki lebih dari 1.000 santri. Jenjang pendidikan mulai dari SMP, Tsanawiyah, SMA/SMK/Aliyah dengan program pendidikan di bidang multimedia. hingga Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis dan Islam dengan program pengembangan di bidang ekonomi syariah dan perbankan syariah.

Selain itu, ponpes yang berlokasi di pesisir selatan berbatasan dengan Kabupaten Sampang itu juga tengah mengembangkan kewirausahaan melalui pertashop, air mineral, hingga koperasi ponpes. Itu dilakukan sebagai upaya pengembangan ekonomi berbasis pesantren sebagai upaya mewujudkan kemandirian usaha para santri.

“Kenapa memilih Bulan Ramadhan untuk masa penggemblengan?. Karena keutaman Bulan Ramadhan yang luar biasa, lebih tersentuh dan lebih melekat ke santri,” pungkasnya. (edo/ahmad faisol)