Berita Madura
Damkar Berjibaku Menjinakkan Api di Pasar Kamal Bangkalan, Asap Bermula dari Kios Sembako
Laporan terjadinya kebakaran langsung ditindak lanjuti dengan menelpon pihak Lanal Batuporon sekitar pukul 24.20 WIB untuk bantuan mobil Damkar
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Bangkalan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk menjinakkan kobaran api saat peristiwa kebakaran Pasar Baru di Kecamatan Kamal, Rabu (12/4/2023) dini hari. Kobaran api diawali dari kepulan asap yang muncul dari dalam sebuah kios sembako.
Kapolsek Kamal, AKP Andi Bahtera mengungkapkan, laporan terjadinya kebakaran langsung ditindak lanjuti dengan menelpon pihak Lanal Batuporon sekitar pukul 24.20 WIB untuk bantuan mobil pemadam kebakaran.
“Ada dua unit damkar yang datang, dari pemkab dan Lanal Batuporon. Api baru bisa dikendalikan sekitar pukul 03.00 WIB, sekitar 2,5 jam baru bisa dikendalikan. Damkar sampai kehabisan ari, balik lagi,” ungkap Andi kepada Tribun Madura.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari salah seorang penjaga pasar saat melakukan kegiatan rutin berkeliling, kemunculan asap pertama kali diketahui dari dalam toko sembako milik H Dura tau H Mustofa pada pukul 00.30 WIB.
Baca juga: Miris, 1 Unit Mobil Damkar Kehabisan Air saat Padamkan Api Kebakaran Pasar Baru Kamal Bangkalan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
“Ketika dibuka, api di dalam toko sudah membesar. Banyak bahan mudah terbakar, kardus dan juga ada minyak goreng. Dugaan sementara disebabkan korsleting, memang kami lihat jaringan kabel di pasar itu semrawut,
“Sekitar 10 buah kios yang terbakar, ada juga beberapa lapak kecil yang berbahan kayu semi permanen ikut terbakar. Kerugian ditaksir sebesar Rp 750 juta,” pungkas Andi.
Data berbeda terkait jumlah kios terbakar disampaikan Kasi Kebersihan Dinas Perdagangan Kabupaten Bangkalan, Agus Sucipto. Berdasarkan hasil assessment sementara, jumlah kios terbakar sejumlah 20 buah ditambah sekitar 8 buah lapak.
“Ada beberapa lapak terdampak, dibongkar saat upaya pemadaman. Kami belum bertemu lagi dengan pihak kepolisian, kalau dari kami kerugian ditaksir Rp 3 miliar. Saat ini kami masih melakukan pendataan untuk diajukan ke pihak legislatif dan Bappeda,” singkat Agus. (edo/ahmad faisol)
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.