Berita Tulungagung
Jalur Bus di Tengah Kota Tulungagung Berubah, Tak Lagi Lewat Pasar Wage
Bus-bus antar kota ini tidak lagi melewati wilayah tengah kota, mulai dari Jalan Dr Soetomo Gledug-Pasar Wage-simpang empat RS lama.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Jalur bus yang ada di wilayah kota Tulungagung berubah mulai hari ini, Senin (17/4/2023).
Bus-bus antar kota ini tidak lagi melewati wilayah tengah kota, mulai dari Jalan Dr Soetomo Gledug-Pasar Wage-simpang empat RS lama.
Seluruh bus jurusan Surabaya dan Malang yang keluar dari terminal langsung belok ke timur, melalui simpang empat Tamanan.
Bus yang ke Surabaya akan berbelok ke utara di simpang empat Jepun, sementara bus ke Malang langsung lurus ke timur.
Baca juga: 40 Orang Ditangkap Ratusan Botol Miras di Pamekasan Dimusnahkan, Begitu Pula 30 Knalpot Brong
Menurut Kepala Satuan Pelaksana Terminal Tipe A Gayatri Tulungagung, Dukut Siswantoyo, perubahan ini dilakukan oleh Pemkab Tulungagung melalui Dinas Perhubungan.
“Kami mendukung perubahan yang dilakukan itu. Hari ini rute bus antar kota efektif diubah,” terang Dukut, saat ditemui Senin siang.
Lanjut Dukut, pengalihan rute bus ini untuk mengatasi kemacetan di tengah kota.
Sebab selama ini jalur bus memang dilewatkan di jalan tengah kota, melewati pusat perbelanjaan.
Sementara jalur baru ini lewat jalan utama yang memang dilewati bus kedatangan dari Surabaya atau Malang.
“Kalau dari sisi penumpang di Tulungagung lebih mengungtungkan, karena rutenya jadi pendek,” sambung Dukut.
Bus yang tetap melewati simpang empat Gledug hanya bus jurusan Trenggalek.

Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri, OJK-LSAI Edukasi Masyarakat Tentang Keuangan Jasa Secara Door to Door
Dengan pengalihan ini maka akan ada pemindahan kemacetan dari tengah kawasan kota ke jalur utama.
Dukut menilai, secara umum kebijakan ini meningkatkan pelayanan ke masyarakat.
“Kami mendukung sepenuhnya, karena ini untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Perubahan ini memudahkan pelayanan ke masyarakat,” tandas Dukut.
Seorang awak bus di Terminal Tipe A Gayatri Tulungagung, Suharmani, mengaku mendukung perubahan rute ini.
Sebab sebelumnya jalur di dalam kota, mulai dari simpang empat Gledug-Pasar Wage hingga simpang empat RS lawa sepi penumpang.
Penumpang rata-rata naik di halte yang ada di utara simpang empat RS lama.
“Memang seharusnya dipindah saja, karena rute lama jarang yang naik dari sana. Jalurnya juga banyak titik kemacetan,” ujarnya, saat ditemui di Terminal Tipe A Gayatri Tulungagung.
Suharmani menambahkan, Pasar Wage adalah titik kemacetan yang paling parah.
Jika waktunya bongkar muat, jalan di depan pasar ini akan terganggu bahkan kerap ditutup meski beberapa menit.
Baca juga: Viral Sosok Pria Mengamuk di Stasiun Manggarai, Orangtua di Bontang Sebut Sang Anak Kondisinya Sakit
Namun dampaknya menimbulkan antrean kendaraan, termasuk bus antar kota yang lewat di sini.
“Sebenarnya tidak hanya di Pasar Wage, di simpang empat Plandaan juga kerap macet di sana. Memang lebih baik langsung lewat jalur utama,” katanya.
Di tahun 2000-an, rute bus antar kota yang keluar dari Terminal Gayatri melalui simpang empat Gledug, simpang tiga Klenteng belok ke timur, simpang empat doplangan stasiun belok ke utara lewat OTB, simpang empat Plandaan ke timur dan simpang empat RS lama.
Rute ini kemudian diubah dari simpang empat Gledug, simpang tiga Pasar Wage ke timur, simpang empat Plandaan dan simpang empat RS lama.
Dari simpang empat RS lama, bus jurusan Surabaya akan langsung ke utara, sementara bus jurusan Malang dan Blitar belok ke selatan lewat simpang empat Jepun.
Kini rute yang baru dari terminal langsung ke timur ke simpang empat Jepun.
Bus jurusan Surabaya belok ke utara, sementara bus jurusan Malang dan Blitar langsung lurus ke timur.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Sedang Bekerja di Kolam Ikan Milik Bapaknya, Remaja Tulungagung Tewas Tersengat Listrik |
![]() |
---|
Konvoi Pesilat di Tulungagung Berujung Tragedi, Seorang Ibu Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Sosok Mbak Suci, Â TKW Asal Tulungagung yang Berani Kritik Pedas ke Camat Pakel: Tukang Mangku Purel |
![]() |
---|
Ada Keracunan Massal Karena Makanan Posyandu, Camat Sumbergempol Tulungagung Buka Suara: Evaluasi |
![]() |
---|
Respon Terbaru Pemkab Tulungagung  soal 13 Pulau yang Dipermasalahkan Trenggalek: Sudah Diputuskan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.