Berita Lumajang
Petaka Maling Sapi Menjemput Ajalnya, Warga Geram Tahu Aksi Pelaku, Motornya Tak Bersisa
Terduga pelaku pencurian sapi ditemukan tewas bersimbah darah diduga lantaran dihakimi warga yang jengah dengan aksi pencurian sapi.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Kabar adanya pencurian sapi kembali menghebohkan warga Desa Sumberpetung, Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang.
Terduga pelaku pencurian sapi ditemukan tewas bersimbah darah diduga lantaran dihakimi warga yang jengah dengan pencurian sapi.
Kapolsek Ranuyoso, Iptu Imam Supardi menjelaskan peristiwa pencurian sapi awalnya terjadi pada Minggu (16/4/2023) dini hari.
Seorang warga melaporkan kehilangan ternak 1 ekor sapi berjenis limosin.
Sapi tersebut berusia 2 tahun dimilki oleh Tosan (58) warga setempat.
Kabar hilangnya sapi sontak menggemparkan warga.
Baca juga: Arti Kata Mokel Mokah dan Godin, Bahasa Gaul Populer saat Ramadan, Bagaimana dengan Arti Puasa Sapi?
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Warga akhirnya berinisiasi mencari terduga lantaran diyakini masih berkeliaran tak jauh dari lokasi kejadian.
Pada pencarian dengan jarak sekitar 1,5 kilometer.
Para warga menemukan terduga pelaku sedang menguasai hewan ternak sesuai ciri-ciri yang hilang.
Terduga pelaku diketahui bernama Sumat (37) warga Desa Sumberpetung, Kecamatan Ranuyoso. Amarah warga pun memuncak hingga aksi main hakim sendiri tak terhindarkan.
"Kemudian warga berusaha mengamankan tersangka. Karena pada waktu itu warga geram dengan adanya tindak pidana pencurian hewan. Kemudian warga melakukan aksi masa terhadap tersangka hingga mengakibatkan tersangka meninggal di lokasi kejadian," ujar Imam.
Tak berhenti begitu saja, warga membakar sepeda motor milik tersangka hingga hangus tak tersisa.
"Dari olah TKP ditemukan bekas luka pada tubuh tersangka. Diantaranya luka bacok pada bagian leher belakang, pipi sebelah kanan dan bekas ikatan pada tali pada bagian," tuturnya.
Sementara itu didapati fakta jika modus operandi terduga pelaku dalam melakukan pencurian sapi dengan merusak kandang terlebih dahulu.
"Kandang terbuat dari anyaman bambu dan dikunci dengan tali kawat besi. Setelah berhasil membuka pintu kandang korban, kemudian pelaku mengeluarkan hewan ternak korban melalui pintu kandang yg sudah terbuka menuju kearah Selatan yg terlebih dahulu memotong tali tampar yg mengikat hewan ternak tersebut," tutupnya.
Baca juga: Tiga Pasangan Bukan Suami Istri di Tuban Digerebek Satpol PP, Asyik Check In di Hotel Ketika Ramadan
Baca juga: Pemudik dari Bali via Pelabuhan Ketapang Tembus 40 Ribu Per Hari pada Sabtu-Minggu
Baca juga: Nasib Ibu Penjual Gorengan Dibakar Suaminya Sendiri, Disiram 2 Liter Bensin, Korban Kini Meninggal
Kasus pencurian sapi juga pernah terjadi di Probolinggo
Aksi pencurian sapi terjadi di Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Peristiwa pencurian sapi tersebut terjadi Minggu (19/3/2023) dan Senin (20/3/2023) dini hari.
Saat melancarkan aksi, pelaku menutup kepala sapi supaya tak bersuara.
Totalnya, ada tiga sapi yang raib digondol maling.
Seorang korban, Misniati (48) mengatakan pencurian seekor sapi yang ia rawat baru diketahui pada Senin (20/3/2023) sekitar pukul 03.45 WIB.
Selain mengetahui sapinya hilang, dia juga mendapati bahwa pintu kandang bagian belakang yang terbuat dari anyaman bambu telah terbuka lebar.
Lokasi kandang berdampingan dengan rumah Misniati.
"Di kandang ada dua ekor sapi Limosin. Satu ekor sapi lenyap dicuri maling. Saya tak tahu jika ada orang merangsek di kandang karena sedang tidur," kata warga Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo ini.
Pelaku melakukan aksi pencurian cukup cerdik.
Agar tak menimbulkan suara gaduh, pelaku menutup kepala seekor sapi dengan kain.
Sapi yang kepalanya tertutup kain dibiarkan alias tidak digasak oleh pelaku.
"Kain tersebut masih menutup kepala sapi ketika saya masuk kandang. Pelaku menutup kepala sapi dengan kain agar tak bersuara," paparnya.
Tak lama usai mengetahui seekor sapi yang ia rawat hilang, Misniati kemudian memanggil suaminya, Yon Mariyono (50), serta tetangga untuk mengecek lokasi sekitar.
Dari hasil pengecekan, diketahui pelaku kabur ke arah selatan.
Hal tersebut karena ditemukan jejak telapak kaki sapi.
"Petugas Polsek Wonoasih sudah datang dan memintai keterangan," terangnya.
Kapolsek Wonoasih, Kompol Sumardjo membenarkan jika pihaknya sudah mendatangi lokasi guna melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi.
"Kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan," urainya.
Sumardjo mengungkapkan pencurian sapi juga terjadi di wilayah tugasnya pada Minggu (19/3/2023).
Korbannya, yakni Misrun (41) warga Jalan Barito, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Dua ekor sapi milik Misrun digarong maling.
"Untuk peristiwa pencurian sapi di Kelurahan Kareng Lor, baru diketahui korban sekitar pukul 03.00 WIB. Korban melihat pintu kandang terbuka dan dua ekor sapi di dalamnya raib. Sehingga total ada tiga ekor sapi di Kecamatan Kedopok yang hilang dicuri," pungkasnya.
Ibu Rumah Tangga Meninggal Dunia saat Lihat Karnaval Sound Horeg, Dokter: Mengalami Henti Jantung |
![]() |
---|
Terjawab Misteri Band Sukatani Mendadak Batal Manggung di Lumajang, Panitia sampai Mohon Maaf |
![]() |
---|
Nasib TikToker Lumajang Kritik Pemerintah Malah Kena Teror Paket COD, Jumlah Hingga Puluhan Juta |
![]() |
---|
Kakek 71 Tahun Tega Nodai Anak Tetangga, Modusnya Sangat di Luar Nalar Manusia Waras |
![]() |
---|
Sosok Bripda Alfian, Tahfidz Quran yang Kini Jadi Polisi di Lumajang Rutin Isi Ceramah Salat Jumat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.