Sering Dimarahi Ibu, Anak Ini Nekat Kayuh Sepeda Selama 22 Jam di Tol, Mengadu ke Rumah Nenek
Alih-alih marah dan membanting pintu, ia memutuskan mengambil langkah yang lebih ekstrem.
TRIBUNMADURA.COM - Sering diomeli sang ibu, seorang anak nekat masuk tol dengan bersepeda.
Alih-alih marah dan membanting pintu, ia memutuskan mengambil langkah yang lebih ekstrem.
Bocah itu pergi ke rumah neneknya dan mengadu padanya.
Ini akan baik-baik saja jika mereka tinggal di lingkungan yang sama, tetapi ternyata rumah neneknya berjarak 140 km!
Fakta itu tidak menghalangi bocah itu.
Baca juga: Nasib Nenek Dijambret saat Bersih-bersih Halaman Rumah, Modus Pelaku Tanya Alamat
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Dia melompat ke atas sepeda andalannya dan memulai perjalanannya.
Pada malam tanggal 2 April, orang yang lewat menemukan bocah itu kelelahan di terowongan jalan raya dan memanggil polisi, lapor SBS.
Pihak berwenang memasukkannya ke dalam mobil patroli dan membawanya ke tempat aman.
Mereka kemudian menanyakan apa yang telah terjadi.
Bocah itu kemudian mengatakan bahwa dia telah bersepeda selama hampir 22 jam.
Dilansir World of Buzz pada 22 April 2023, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di Hangzhou, Tiongkok bertengkar dengan ibunya.
Dia telah menempuh jarak 130 km ke rumah neneknya.
Selama perjalanan, dia mengikuti rambu-rambu jalan tetapi salah belok.
Ia beristirahat di antaranya dengan makan roti dan minum air putih yang dibawanya dari rumah.
Saat ditemukan polisi, dia hanya berjarak satu jam dari rumah neneknya.
Sekitar jam 9 malam di hari yang sama, orang tua dan neneknya tiba di kantor polisi dan menjemputnya.
Baca juga: Detik-detik Evakuasi Kepala Bocah di Madiun Terjepit Pilar Bangunan saat Mengambil Pesawat Mainan
Baca juga: Penyesalan Ayah Habisi Kepiting Besar saat Ibu Hamil, Anak Ini Punya Lengan dan Tangan Jumbo
Sang ibu mengatakan bahwa anak laki-laki itu memang mengancam untuk pergi ke tempat neneknya tetapi dia mengira bahwa dia hanya membuat ulah.
Nah, anak-anak zaman sekarang memang cerdas.
Orang tua harus mengawasi mereka jika mereka mengambil tindakan ekstrem.
Bagaimanapun, hal yang paling penting adalah mendengarkan dan mengakui perasaan mereka.
*Kepala bocah tersangkut
Kondisi ngilu dialami oleh Azka, Rabu (26/4/2023). Kepala bocah kelas 4 SD ini terjepit dalam pilar di teras depan rumah, Dusun Balong Glagah, Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Ibunda Azka Riya Purwanti menuturkan, sebelum peristiwa itu anaknya bermain pesawat dengan 3 temannya. Pada saat mainan miliknya masuk ke sebuah celah, Azka berusaha mengambilnya.
"Karena tidak sampai, akhirnya badan Azka masuk ke celah itu. Begitu mau keluar, ternyata kepalanya terjepit dan tidak bisa lepas dari pilar," ujarnya.
Azka yang panik lantaran tersangkut berusaha meminta pertolongan dan menangis. Riya Purwanti seketika langsung menelpon kepala desa setempat, guna dilaporkan ke petugas damkar
"Evakuasinya pakai palu sama pahat. Azka nangis soalnya sakit pas terjepit. Proses penanganannya cepat. Cuma terjepitnya lama karena menunggu bantuan," bebernya.
"Sempat berusaha keluar tapi hanya bisa nangis terus kesakitan. Kalau materialnya dari beton, jadi pilar terlalu keras. Tapi beruntung tidak ada luka luka, cuma memar bekas kejepit," imbuhnya.
Menurutnya, kejadian tersebut menjadi pelajaran buat meningkatkan pengawasan anak tercintanya. Terutama ketika bermain di dalam maupun di luar rumah.
"Lebih ditingkatkan lagi mengawasi anak saya," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Dosen PENS Asal Pamekasan Sukses Ciptakan Alat Teknologi IoT Pendeteksi Kualitas Air Tambak Udang |
![]() |
---|
Korban Meninggal Akibat Campak di Sumenep Bertambah, Dinkes: Prosesnya Tidak Mudah |
![]() |
---|
Modal Internet, Lulusan SMA Nyamar Jadi Dokter Langsung Untung Rp500 Juta, Pasien Tak Sadar Setahun |
![]() |
---|
Pemkab Sumenep Uji Coba Varietas Padi HMS 700, Diklaim Hasilnya Jauh Lebih Tinggi |
![]() |
---|
Generasi Muda di Sumenep Masih Terjerat Pernikahan Dini, GOW dan Kemenag Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.