Berita Madura
Tari Mistis Seblang Olehsari, Tradisi Banyuwangi yang Ramai Dikunjungi, Si Penari Dirasuki Roh Halus
Adapun pemilihan penari ditentukan secara supranatural oleh tetua adat setempat yang masih memiliki hubungan darah dengan leluhur seblang terdahulu.
Penulis: Haorrahman Dwi Saputra | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI - Tari mistis Seblang Olehsari, Banyuwangi selalu menjadi daya tarik tersendiri. Ratusan pengunjung selalu memadati tradisi budaya yang digelar di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi tersebut.
Ritual Seblang di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah digelar mulai Senin (24/4/2023) hingga tujuh hari ke depan. Seblang merupakan tarian mistis di mana penarinya adalah perempuan terpilih.
Adapun pemilihan penari ditentukan secara supranatural oleh tetua adat setempat yang masih memiliki hubungan darah dengan leluhur seblang terdahulu.
Tarian ini juga melibatkan kegiatan mistis karena si penari akan dirasuki roh halus agar bisa menari.
Baca juga: Akibat Mendengar Suara Petasan Bayi Usia 38 Hari Meninggal Dunia saat Hari Raya, Kejang lalu Koma
Baca juga: Lionel Messi Tumbalkan Sejumlah Pemain Jika Datang ke Barcelona, Gaji Striker PSG Rela Dipotong
Seorang pawang akan mengasapi penari seblang dengan asap dupa sambil mengucapkan mantera tertentu. Pembacaan mantera bertujuan agar roh leluhur masuk ke dalam tubuh si penari, sehingga dapat menari dengan mata terpejam mengikuti arahan si pawang dan irama gending.
"Mistis-nya terasa, sempat merinding namun berakhir seru karena dapat lemparan selendang, jadi disuruh ikut menari," tutur Rahmalia Wulan (22), Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi,Universitas Indonesia (UI), yang tengah meneliti Seblang Olehsari secara langsung.
Wulan tertarik dengan kekayaan etnis yang ada di Banyuwangi. Menurutnya, Banyuwangi berhasil membawa tradisi menjadi budaya populer sehingga bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Menjadi unik karena biasanya tradisi itu eksklusif pada satu komunitas tertentu. Disini semua tradisi menjadi inklusif, tak hanya Seblang tapi seperti Barong Ider Bumi, Kebo-keboan dan lainnya juga demikian," tutur mahasiswa asal Palangkaraya itu.
Baca juga: Nasib Sedih Lebaran Tidak Ada Keluarga Ferry Irawan Menjenguk di Lapas Kediri, Kondisi Mau Merenung
Baca juga: Hari Raya Ketupat Kurang Dua Hari Lagi, Pemkab Pamekasan Larang ASN Pakai Mobil Dinas untuk Liburan
Ritual adat yang dipercayai masyarakat Olehsari sebagai bersih desa dan tolak bala ini diadakan selama tujuh hari berturut - turut.
Kepala Desa Olehsari, Joko Mukhlis mengaku bersyukur pelaksanaan ritual tahun ini berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun setelah tahun lalu sempat diguyur hujan deras.
"Puji syukur mulai dari prosesi ritual hingga cuaca sangat mendukung, sehingga semuanya berjalan lancar dan ramai pengunjung sejak kemarin," Ucap Joko.
"Proses masuknya roh leluhur pada penari juga bisa dilakukan dengan satu kali pelaksanaan saja," tambah Joko.
Penari Seblang tahun ini adalah Dwi Putri Ramadani, 19 tahun. Perempuan yang baru saja lulus dari SMK Negeri 1 Banyuwangi itu merupakan keturunan seblang Salwati. Tahun ini adalah tahun pertamanya menjadi seblang menggantikan Susi Susanti (21) yang telah menjadi Seblang sejak 2020.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Tari mistis
Seblang Olehsari
TribunMadura.com
Banyuwangi
tradisi budaya
Tribun Madura
Kecamatan Glagah
madura.tribunnews.com
Gubernur Khofifah Bangun Sembilan Dermaga di Madura, Formad: Bentuk Komitmen Kuat Bangun Pulau Garam |
![]() |
---|
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.