Berita Surabaya

Dua Laki-laki Ditangkap atas Kematian Nurdiyana, Sebelum Tewas Disinyalir sempat Ketemu Cowok

Arief tak menjelaskan status kedua lelaki yang diamankan itu. Dua laki-laki itu ditahan seusai melakukan serangkaian pemeriksaan pada 5 saksi.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Tony Hermawan
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana saat ditemui di Polres Pelabuhan Tanjung Perak. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Upaya polisi menyelidiki pembunuh Nurdiyana (14) mencapai hasil mengerucut. Dua orang laki-laki telah ditangkap Unit Jatanras Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana mengatakan, dua orang itu merupakan teman dan mantan pacar Nurdiyana. Informasinya, mereka remaja usia belasan tahun.

"Kami amankan 2 orang terkait penemuan jenazah tersebut," kata Arief saat dikonfirmasi.

Arief tak menjelaskan status kedua lelaki yang diamankan itu. Dua laki-laki itu ditahan seusai melakukan serangkaian pemeriksaan pada 5 saksi.

"Yang 1 teman (Nurdiyana), yang 1 mantan pacar. Satu diantaranya ada yang pelajar ada yang tidak, inisialnya R dan Y," ujarnya.

Ketika disinggung lebih detail perihal motif, dugaan keterlibatan orang lain selain 2 orang tersebut, Arief enggan menjawab lebih detail. Ia menjanjikan, semua akan disampaikan saat konferensi pers.

"Dalam waktu dekat nanti kami jelaskan ketika rilis. Untuk hasil otopsi masih belum ada, kami juga menunggu itu juga," tandasnya.

Baca juga: Masuki Tahun Politik, Pepabri Bebaskan Anggota Berpolitik Tapi Tak Boleh Bahas Politik Dalam Forum

Baca juga: PSK Kapok Jual Diri di Pamekasan, Sering Diamankan Satpol PP dan Diantar Pulang ke Rumahnya

Sebelum Ditemukan Tewas di Gudang Peluru Disinyalir Sempat Ketemu Cowok

Pembunuh Nurdiyana di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya, saat ini tengah diselidiki polisi. Disinyalir kuat dalam kematian belia usia 14 tahun ada motif si pembunuh ingin merampas handphone korban. Lalu si pembunuh juga melakukan bentuk kekerasan fisik kepada korban.

Kompol Ardi Purboyo selaku Kapolsek Kenjeran mengatakan, kasus ini sekarang tengah ditangani Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Senin (8/5) pagi, rumah duka korban terlihat didatangi tiga polisi berpakaian preman. Informasinya,  tiga penyidik itu tengah mengulik kebiasaan korban semasa hidup.

Adi Setiawan, kakak Nurdiyana ikut menceritakan kebiasaan adiknya. Ia mengetahui adiknya semasa hidup sering chat-chatan dan telfon dengan cowok usia 16 tahun warga asal Surabaya selatan. Ia yakin ketika adiknya meninggalkan rumah sempat bertemu cowok itu.

"Setahuku mereka kenal dari media sosial," katanya.

Baca juga: Main ke Kos Mantan Pacar, Pria ini Malah Diringkus Polisi, Akui Kesalahan Usai Pencarian Panjang

Baca juga: Pemkab Bangkalan Mendadak Tunda Pilkades Tanah Merah Laok, Ketua P2KD: Besok Tetap Lanjut

Selang satu hari Nurdiyana pergi meninggalkan rumah, Adi mendatangi rumah cowok itu. Ia menanyakan keberadaan adiknya. Jawaban yang didapat nihil. 

Si cowok saat itu kekeh kalau tanggal 16 April seharian berada di rumah. Bahkan, si cowok sempat memanggil temannya ke rumah untuk ikut menemui Adi. Feeling Adi saat itu mengatakan kalau si cowok berbohong.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved