Berita Madura

Geger! Lahan Warga Sampang Madura Amblas Terbelah Jadi Dua, Bergemuruh saat Malam Hari

Kondisi lahan sangat mengerikan mengingat terbelah menjadi beberapa bagian dan lubang akibat belahan itu kedalamannya mencapai sekitar puluhan meter

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Kondisi lahan milik salah satu warga yang amblas secara tiba-tiba berlokasi di Desa Lepelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Warga Desa Lepelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten SampangMadura dihantui rasa takut dengan bencana alam tanah longsor, Kamis (11/5/2023).

Pasalnya, belakangan hari ini lahan milik salah satu warga yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman amblas secara tiba-tiba.

Kondisi lahan sangat mengerikan mengingat terbelah menjadi beberapa bagian dan lubang akibat belahan itu kedalamannya mencapai sekitar puluhan meter.

Salah satu warga setempat, Hermato mengatakan bahwa peristiwa tanah ambles di desanya tidak terjadi kali ini saja, bahkan sudah ke tiga kalinya.

Sebelumnya, terjadi pada 2018 dan 2020 lalu, namun peristiwa kali ini tepatnya sepekan terakhir yang paling terparah.

Baca juga: Dugaan Penyelewengan Dana Bansos Milik ODGJ di Sampang Belum Menemukan Titik Terang

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Akibat pergeseran tanah hingga menyebabkan ambles ini tidak hanya merusak lahan warga tapi tempat pemakaman juga ikut tertimbun," ujarnya.

Menurutnya,  amblesnya lahan yang terakhir cukup membuat warga setempat gemetar lantaran ketakutan.

Selain terjadi malam hari tanpa guyuran hujan, suara gemuruh disertai goncangan kencang bak gempa bumi terasa jelas oleh warga.

"Setelah ditelusuri, ternyata tanah bergerak dan ambles dengan kedalaman 20 meter," terangnya.

Akibat, peristiwa itu kini membuat warga tidak bisa melakukan aktifitas di area lahan, bahkan warga khawatir menjadi longsor ke pemukiman warga mengingat hujan terus mengguyur Sampang.

"Mudah-mudahan ada penanggulangan dari pemerintah daerah, kami khawatir  terjadi bencana susulan," pungkasnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved