Ketua DPRD Bangkalan Tak Tampil di Pileg 2024, Ingin Fokus Jadi Pengusaha: Terima Kasih Gerindra

Dalam kontestasi Pileg 2019 silam, Ra Fahad mampu meraup total suara sekitar 9 ribu di Daerah Pemilihan (Dapil) I yang meliputi Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Socah. Ia mengucapkan terima kasih kepada Partai Gerindra atas kesempatan yang diberikan sebagai anggota legislatif.

“Passion (gairah) saya memang di sini (usaha jual-beli mobil). Hanya saja kala itu, saya dijadikan atau diminta oleh panutan saya yakni almarhum RKH Fuad Amin Imron. Hingga pada akhirnya saya melepas pekerjaan sebagai Analisa Kredit di Pegadaian,” pungkas Ra Fahad yang memilih resign dari PT Pegadaian CP Bangkalan di tahun 2018.

Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangkalan, R Imron Amin (Ra Ibong) secara pribadi sangat menyayangkan dan sejatinya masih menginginkan Ra Fahad bisa kembali tampil berkontestasi baik di pileg kabupaten maupun provinsi.

“Namun ketika beliau memilih jalan lain atau berkeinginan untuk istirahat agar lebih fokus ke dunia usahanya, itu merupakan hak prerogatif. Karena di AD/ART partai kami tidak bisa mengatur sampai hak pribadi siapapun,” ungkap Ra Ibong ketika dihubungi Tribun Madura. 

Baca juga: Arca Bersejarah Ditemukan saat Hendak Bikin Pondasi Rumah, Petugas Beberkan Mitos dan Sosok Arca

Baca juga: Neymar Gerah Sikap Suporter PSG, Mulai Pertimbangkan Hengkang, Bikin Lionel Messi Terpengaruh?

Baca juga: 60 Pasangan Mesum Ditangkap di Sebuah Apartemen di Bogor, Warga Geram Kelakuan Praktik Prostitusi

Selaku Ketua DPC Partai Gerindra Bangkalan, Ra Ibong mengucapkan terima kasih karena kehadiran Ra Fahad telah banyak membantu dan menjadi sebuah kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain dalam sebuah organisasi kepartaian.

Ra Ibong berharap, komunikasi dan kerjasama tetap terjalin dengan baik dan bijaksana di masa mendatang. Pihak partai tetap menghormati apapun yang menjadi keputusan Ra Fahad karena memang sudah menjadi hak setiap warga negara di Indonesia.

“Sebelumnya beliau memang mau masuk DPRD Provinsi. Namun beberapa waktu kemudian kami tanyakan, sempat berubah lagi. Memang kalau berbicara politik kan tidak saklek, artinya dinamis berdasarkan situasi dan kondisinya seperti apa,” pungkas Ra Ibong yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi XI DPR RI itu.