Haji 2023
Jemaah Haji Wajib Tahu, Waspada Ancaman Kaki Melepuh, Selalu Memakai Sandal saat di Madinah
Untuk jemaah yang tiba di Madinah, wajib mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan kesehatan jemaah. Termasuk, serangan kaki melepuh
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Samsul Arifin
Laporan Langsung Wartawan TribunMadura.com, Galih Lintartika
TRIBUNMADURA.COM, MADINAH - Jemaah haji Indonesia gelombang pertama diperkirakan akan tiba, 24 Mei mendatang sekira pukul 06.20 waktu Arab Saudi.
Mereka akan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA Madinah). Ada 16 kloter yang akan datang pertama kali di Madinah.
Total ada 6.383 jemaah yang berangkat dari delapan embarkasi, yaitu: Jakarta - Pondok Gede (JKG), Jakarta - Bekasi (JKS), Solo (SOC), Makassar (UPG).
Selain itu, Aceh (BTJ), Kualanamu/Medan (KNO), Batam (BTH), dan Surabaya (SUB). Jemaah akan langsung diantar menuju hotel di Madinah.
Untuk jemaah yang tiba di Madinah, wajib mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan kesehatan jemaah. Termasuk, serangan kaki melepuh.
Baca juga: Suhu Panas Sambut Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi, Perlu Waspada dan Perhatikan Hal ini
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Kaki melepuh ini adalah gejala yang seringkali dialami jemaah saat di Madinah. Kaki melepuh itu khas dan hanya ada ditemui di Madinah.
Itu biasanya terjadi saat jemaah haji memaksakan diri nekat tidak beralas kaki berjalan di tengah teriknya sinar matahari. Dan itu berbahaya sekali.
“Biasanya, jemaah yang melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi itu sering kehilangan sandal,” kata Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr M Imron, Selasa (23/5/2023).
Menurut dia, kehilangan sandal itu sering terjadi karena ketika masuk masjid dan keluarnya itu tidak dalam pintu yang sama. Apalagi, luas dan besarnya Masjid Nabawi.
“Dan biasanya, jemaah haji Indonesia itu menyepelekan. Dianggap jarak Masjid ke hotelnya itu dekat, mereka memaksa jalan kaki tanpa sandal,” terangnya.
Kenekatan itu akan berdampak panjang. Sebab, kaki jemaah bisa melepuh. Pelataran masjid Nabawi dan Masjidil Haram itu berbeda.
Jika di Masjidil Haram, keramiknya itu dingin sekalipun di luar panas. Sedangkan di Masjid Nabawi itu tetap panas. Dan itu jarang sekali ada yang memahami kondisinya.