Berita Madura
Petani Garam Mulai Produksi Berkat Intensitas Hujan yang Berkurang, Harapan Petani Harga Stabil
Ditengah cuaca yang mulai memasuki musim panas tersebut, para petani garam mulai melakukan persiapan memproduksi garam, terutama di Kecamatan Sreseh.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Intensitas hujan di Kabupaten Sampang, Madura mulai berkurang, bahkan beberapa hari daerah bertajuk Bumi Bahari tidak diguyur hujan sama sekali, Rabu (24/5/2023).
Ditengah cuaca yang mulai memasuki musim panas tersebut, para petani garam mulai melakukan persiapan memproduksi garam, terutama di Kecamatan Sreseh.
Petani mulai memastikan kondisi tambak, memperbaiki kincir angin dan alas terpal agar dapat mencetak garam berkualitas.
Salah satu petani di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Sampang, Saliman mengatakan bahwa sebenarnya segala persiapan sudah dilakukan pada April 2023 lalu.
Baca juga: Petani Garam di Sampang di Ambang Gagal Panen, Dampak Fenomena La Nina di Kota Bahari
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Namun, cuaca yang tidak menentukan pada saat itu membuat hasil dari proses persiapan berjalan sia-sia.
"Saat itu hujan terus turun hingga akhirnya perbaikan tambak yang telah dilakukan percuma dan ini juga dialami petani garam lainnya," ujarnya.
Sedangkan dirinya meyakini untuk cuaca di akhir Mei 2023 ini sudah memasuki musim panas, terbukti lima hari tidak turun hujan.
"Begitupun ditandai dengan angin dari timur yang stabil, jadi kami memprediksi musim kemarau sudah tiba," terangnya.
Di samping itu, pria berkulit sawo matang itu berharap harga garam di musim produksi tahun ini berjalan stabil di harga Rp 350 ribu per karung dengan berat 50 kilogram.
"Semoga tahun ini harga garam stabil tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hasil penjualan garam hanya cukup untuk proses pengiriman," pungkasnya.
Gubernur Khofifah Bangun Sembilan Dermaga di Madura, Formad: Bentuk Komitmen Kuat Bangun Pulau Garam |
![]() |
---|
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.