Berita Madura

PLN Gandeng TNI/Polri dan Warga Patroli, Antisipasi Kasus Pencurian Kabel Panel Trafo di Madura

Hingga saat ini PLN belum mendapatkan informasi dari pihak kepolisian terkait perkembangan laporan kasus pencurian kabel panel trafo

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Petugas di seluruh jajaran ULP PLN se Madura menggelar patrol rutin yang ditingkatkan sebagai langkah antisipatif untuk mencegah kembali terulangnya peristiwa masifnya kasus pencurian kabel panel trafo berbahan tembaga. 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Langkah antisipatif tengah digalakkan PT PLN (Persero) sebagai upaya mencegah kembali terulangnya peristiwa marak dan masifnya kasus pencurian kabel panel trafo berbahan tembaga. Petugas-petugas di seluruh Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN se Madura diterjunkan bersama TNI/Polri serta masyarakat untuk gelaran patroli.

Manajer PLN Unit Pelaksana Pelanggan (UP3) Pamekasan, Feri Asmoro Hermanto mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi dari pihak kepolisian terkait perkembangan laporan kasus pencurian kabel panel trafo yang terjadi di sejumlah titik di beberapa wilayah kerja ULP PLN di Madura, termasuk di ULP Blega, Kabupaten Bangkalan.

“Kami sudah melayangkan laporan ke Polsek Blega (Bangkalan), Polsek Ketapang (Sampang), ke Polres Sampang, polsek di Pamekasan, dan Polsek Ambunten (Sumenep). Kami kondisinya saat ini menambah gelaran patroli dini hari di daerah-daerah rawan,” ungkap Feri ketika dihubungi Tribun Madura, Jumat (2/6/2023).

Sekedar diketahui, UP3 Pamekasan membawahi sejumlah 10 ULP yang tersebar di empat kabupaten di Pulau Madura, yakni PLN ULP Bangkalan, PLN ULP Sampang, PLN ULP Pamekasan, dan PLN ULP Sumenep. Dengan rincian, sebanyak 9 ULP berada di daratan dan satu ULP lainnya berada di kepulauan, yakni PLN ULP Kangean.

Baca juga: Kabel Jaringan PLN di Madura Banyak Dicuri. Akibatnya Listrik Sering Padam Mendadak

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Kasus pencurian kabel panel trafo berbahan tembaga terjadi secara masif di hari dan waktu yang sama, yakni Kamis (25/5/2023) pada pukul 03.00 WIB. Di wilayah kerja PLN ULP Blega, Kabupaten Bangkalan, para pelaku beraksi di gardu listrik yang berlokasi di Desa Lombang, Kecamatan Blega dan Desa Kranggan, Kecamatan Galis.

 

Pada saat bersamaan di lokasi berbeda, para pelaku juga melancarkan aksi pencurian kabel panel trafo berbahan tembaga pada 6 gardu listrik di wilayah kerja PLN ULP Ketapang dan di 2 gardu listrik di wilayah kerja PLN ULP Sampang.

 

Data yang dihimpun Tribun Madura dari PLN ULP Blega menyebutkan, satu trafo untuk memasok aliran listrik sebanyak 150 pelanggan hingga 200 pelanggan. Karena itu, pihak PLN langsung mengganti kabel meski tidak sesuai dengan spesifikasi. 

 

“Setelah kami menerima laporan beberapa jam setelah kejadian, pergantian kabel langsung kami segerakan agar pasokan listrik ke masyarakat tidak padam,” tutur Feri.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih mengenali ciri-ciri petugas PLN baik melalui seragam, termasuk waktu pekerjaan seperti perbaikan akibat gangguan yang bisa dilakukan pada jam-jam tertentu.

“Kalau pekerjaan terkait pemeliharaan kami lakukan mulai pagi, tidak pernah kami lakukan hingga di atas jam 5 sore. Pekerjaan rutin seperti pemeliharaan itu pasti terjadwal, informasi rencana padam kami sampaikan. Di luar jam-jam itu, bukan petugas kami,” pungkas Feri.

Sementara Kapolsek Blega, Iptu Syamsuri mengungkapkan, pihaknya sejauh ini telah berusaha semaksimal mungkin melakukan penyelidikan sebagai upaya membongkar peristiwa tindak pidana pencurian kabel telepon yang di dalamnya berbahan dari tembaga.    

“Untuk sementara belum menemukan titik terang. Kami juga belum bisa menyimpulkan apakah ini memang merupakan komplotan atau seperti apa. Karena kami belum menemukan titik terangnya,” singkat Syamsuri kepada Tribun Madura. (edo/ahmad faisol)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved