Pemilu 2024

Musyawarah Warga Nahdliyin Bangkalan Dukung Muhaimin Iskandar Jadi Capres di Pilpres 2024

Warga Nahdliyin Bangkalan dukung dan mensupport Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Imin, dalam pemilu 2024 sebagai Calon Presiden 2024

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Aqwamit Torik
Istimewa
Musyawarah warga Nahdliyin Bangkalan mendukung penuh Gus Imin untuk maju pilpres 2024. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Hasil musyawarah warga Nahdliyin Bangkalan yang di gelar di Resort dan Hotel  Long Gladek memutuskan mendukung Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Imin, dalam pemilu 2024 sebagai Calon Presiden 2024, Selasa (13/6/23).

"Hasil musyawarah warga Nahdliyin Bangkalan mendukung penuh Gus Imin sebagai kader  Nahdliyin dalam pencalonan Presiden 2024," kata Sekjend PCNU Bangkalan periode 2012 - 2022, Abdul Jalil AZ dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jatim, Selasa (13/6/23).

Abdul Jalil menjelaskan, dalam musyawarah warga Nahdliyin ini memiliki agenda mempertemukan pemikiran-pemikiran para kyai, pengasuh pesantren, kader muda nahdliyin tentang makna penting jamiyyah dan jama'ah Nahdliyin dalam mengambil peran politik dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Para kiai, pengasuh pondok pesantren dan tokoh warga nahdliyin bersinergi bersama menyampaikan berbagai pandangan. Salah satunya keputusannya, sudah saatnya kader warga Nahdliyin mengambil peran sosial politiknya. Sehingga keputusan dan kebijakan politik dapat berdampak pada warga nahdliyin dan kemaslahatan rakyat secara umum," kata dia.

Baca juga: Para Kiai Besar Dukung Prabowo-Gus Muhaimin di Pilpres 2024, Gus Ali: Mudah-mudahan Succesfull

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Seperti yang telah diketahui bersama, lebih lanjut dia menerangkan, bahwa warga Nahdliyin dalam perpolitikan nasional secara aktif sudah eksis sejak dulu.

Bahkan tahun 1955 Nahdliyin ikut pemilu sebagai partai politik.

Hal ini karena berpolitik bagi para kiai sepuh nahdliyin adalah perintah agama untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar.

"Karena, Islam dan politik ibarat dua sisi mata uang logam. Meskipun bisa dibedakan tapi tidak bisa dipisahkan. Uang logam disebut uang dan bernilai jika kedua sisinya ada. Karena itu berbagai propaganda yang ingin memisahkan warga Nahdliyin dan politik kekuasaan adalah propaganda yang kontra sejarah dan menyesatkan warga Nahdliyin," jelasnya.

Dengan adanya keterlibatan dari kader warga Nahdliyin, masih kata dia, mengingat warga Nahdliyin dengan jumlah  besar dapat bisa menjadi salah satu dasar di setiap pengambilan keputusan politik. Hal ini penting dilakukan dengan maksud segala kebijakan yang dilahirkan berdasar dan dibingkai oleh nilai nilai agama.

"Gus Imin sebagai kader murni dari warga Nahdliyin bisa menjadi perwakilan ummat dalam menyampaikan aspirasi dan penentuan keputusan kebijakan. Gus Imin diharapkan siap dibarisan terdepan dalam setiap pengambilan keputusan politik karena hal tersebut menjadi bagian dari tanggungjawab sebagai kader warga Nahdliyin."

"Gus Imin santri, asli kader Nahdliyin, warga Nahdliyin talent dan kami sebagai warga Nahdliyin Bangkalan mendukung penuh Gus Imin menjadi Presiden 2024,  untuk kemaslahatan warga Nahdliyin dan masyarakat umum di masa yang akan datang," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved